Lifestyle & Sport

Bukan Cuma Karena Keringat, Berikut Ini Penyebab Bau Badan

Channel9.id-Jakarta. Tak sedikit orang yang memiliki masalah bau badan. Terlebih lagi, saat cuaca sedang panas, di mana seseorang cenderung memproduksi lebih banyak keringat.

Keringat manusia sejatinya tidak berbau. Namun, bakteri anaerobik di permukaan kulit menjadikannya sebagai media untuk berkembang biak. Nah, bakteri ini memecah protein keratin, yang kemudian menghasilkan bau badan.

Memiliki bau badan tak sedap memang merepotkan. Pasalnya, seseorang bisa kehilangan kepercayaan diri karenanya.

Seiring berjalannya waktu, sejumlah sumber mendapati bahwa keringat dan bakteri bukanlah satu-satunya penyebab bau badan. Jadi, pantas saja bau badan tetap muncul jika hanya mengandalkan deodoran dan mandi–untuk terbebas dari keduanya.

Berikut ini penyebab lain yang memicu bau badan yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Penyakit
Keringat berlebih juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu, seperti diabetes. Selain diabetes, penyakit lainnya yang juga bisa menyebabkan bau badan, antara lain gagal ginjal, kadar gula darah rendah, liver, dan disfungsi metabolisme.

2. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Obat-obatan penyebab bau badan di antaranya yaitu obat antipsikotik dan antidepresan. Mengonsumsi aspirin dan acetaminophen dalam dosis berlebihan juga bisa mengakibatkan produksi keringat berlebih.

3. Gangguan Metabolisme
Masalah bau badan bisa juga disebabkan oleh gangguan metabolisme trimethylaminuria. Kondisi ini membuat tubuh tak bisa memecah hormon trimetilamina di makanan tertentu. Hormon yang tidak terpecah ini kemudian akan dikeluarkan melalui keringat, urin, dan napas, sehingga pengidapnya akan memiliki bau amis yang kuat.

Karenanya, sangat disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung trimetilamina, mengonsumsi antibiotik dan menggunakan sabun asam untuk menghilangkan bau tidak sedap. Sebab, mandi dan menggunakan deodoran tidaklah cukup.

4. Infeksi
Bakteri di kulit yang terinfeksi bisa menghasilkan keringat berurea. Keringat ini memicu bau tidak sedap. Oleh karena itu, disarankan untuk segera mengatasi infeksi tersebut. Dengan begitu, bakteri penyebab bau badan terhambat berkembang.

5. Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Kendati bernutrisi bagi tubuh, sejumlah makanan dan minuman rupanya mengandung zat yang bisa menyebabkan bau badan, seperti zat alisin (pada bawang merah dan putih, serta kari), serta sulfur dan sulfida (pada brokoli, kubis, brussels, dan sayuran lain di keluarga cruciferus).

6. Berat Badan Berlebih
Orang bertubuh gemuk memiliki banyak pori-pori yang tersembunyi di lipatan tubuh. Bagian ini gelap, hangat, dan beruap. Karenanya, bakteri penyebab bau badan bisa berkembang cepat di sana. Sehingga muncul bau badan tak sedap.

Cara Mengurangi Risiko

Sementara itu, dikutip dari Reader’s Digest, dokter ahli jantung Robert Segal, MD mengatakan bahwa magnesium membantu menghilangkan bau pada organ internal dan membantu mengurangi bau badan.

Robert menjelaskan, ketika terlalu banyak mengonsumsi kafein, gula dan makanan olahan pabrik, kadar magnesium di tubuh bisa berkurang. Akibatnya, seseorang jadi rentan bau badan. Memakai deodoran saja tidak cukup, karena masalah bau badan seperti ini perlu juga diatasi dari dalam.

Nutrisionis Fiona Tuck menjelaskan bahwa sumber magnesium terbaik berasal dari sayuran berdaun hijau, cokelat, kacang-kacangan dan biji-bijian. Magnesium juga bisa ditemukan pada ikan salmon, mackerel, nasi merah, oatmeal, dark chocolate dan tahu.

Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi minimal dua sajian sayuran setiap kali makan, dan beberapa potong buah setiap hari. “Kurangi konsumsi gula, alkohol dan makanan olahan untuk membantu meningkatkan kadar magnesium,” imbuhnya.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11  +    =  18