Channel9.id – Jakarta. Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dapat dengan mudah untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Menurut pria yang akrab disapa JK itu, Partai Golkar memiliki aturan yang harus dijadikan pedoman oleh seluruh kadernya dan tidak boleh dilanggar, salah satunya aturan untuk menjadi Ketua Umum.
“Untuk jadi pengurus juga ada aturannya di Partai Golkar, apalagi jadi Ketua Umum. Itu harus jadi pengurus dulu minimal 5 tahun,” ujar Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla di sela-sela acara Muktamar ke-8 Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 tersebut juga mengatakan bahwa siapapun boleh masuk dan menjadi kader Partai Golkar, termasuk Presiden Jokowi. Namun, menurut JK, untuk menjadi Ketua Umum, seorang kader harus jadi pengurus terlebih dulu baru bisa bertarung untuk mendapatkan posisi dan jabatan Ketua Umum.
“Semua orang boleh kok bergabung, siapa pun boleh. Masuk saja silahkan, tapi tetap harus ikuti aturan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik kabar mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan berlabuh ke partai tersebut.
Namun, Airlangga tidak mengonfirmasi bahwa kabar tersebut benar. Pria yang kini juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menilai Jokowi merupakan tokoh nasional dan dimiliki semua partai.
“Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan tokoh nasional dimiliki semua partai,” ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
IG