Techno

Mahasiswa Indonesia Ciptakan Tinta Pulpen yang Bisa Bercahaya dari Bakteri

Berdasarkan keterangan The National Radiological Protection Board (NRPB) Inggris, efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari smartphone dibagi menjadi dua, yaitu efek fisiologis dan efek psikologis.

Berkaca dari permasalahan tersebut, ia dan kedua rekannya mencoba memecahkan masalah dengan memanfaatkan alam, yaitu melalui isolasi bakteri.

Beberapa jenis bakteri dapat memancarkan cahaya. Bakteri ini disebut bakteri bioluminesensi yang merupakan bakteri yang mampu berpendar. Bakteri tersebut dapat ditemukan pada beberapa spesies laut.

“Untuk proses pemancaran cahaya melibatkan transpor elektron,” tandas Novia.

Tulisan yang dihasilkan mampu terbaca di tempat gelap, sehingga mengurangi penggunaan perangkat elektronik dengan radiasi.

Untuk mendapatkan bakteri bioluminesensi perlu dilakukan isolasi, pemurnian, serta dikulturkan.

Isolasi bakteri, diambil dari beberapa sampel dan tempat yang berbeda. Sampel utama adalah cumi-cumi, lumpur laut, dan air laut. Sampel didapatkan dari dua tempat yang berbeda, yakni pantai Utara (Lamongan) dan pantai Utara (pesisir Pulau Sempu, Kabupaten Malang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  25  =  35