Channel9.id-Jakarta. Bersama Komisi II DPR, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat kerja (raker) terkait rencana kerja. Tito Karnavian, Mendagri, menyebut pihaknya memiliki 10 sasaran strategis dalam lima tahun ke depan.
“Ada 10 output atau sasaran strategis, untuk 5 tahun ke depan,” kata Tito dalam raker di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Tito melanjutkan, 5 sasaran strategis sesuai dengan visi dan misi presiden. Sedangkan, 5 lainnya sesuai dengan program khas Kemendagri.
“Jadi visi misi presiden 5 dan kita tambahan 5 output yang khas Kemendagri. 1 sampai 5 sama persis dengan presiden, tapi akan kita terjemahkan oleh setiap komponen,” kata Tito.
Lima program tambahan ini, menurut Tito, di antaranya pembinaan stabilitas politik untuk menciptakan situasi yang aman. Selain itu, adanya pembinaan pengawasan penyelenggara pemerintah daerah untuk pembangunan daerah pinggiran.
Keenam adalah pembinaan stabilitas politik. “Karena pembangunan nggak bisa berjalan kalau nggak ada situasi yang aman. Situasi yang aman, salah satu kontributornya adalah stabilitas politik di dalam negeri,” jelas Tito.
Kemudian ketujuh, pembinaan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dan desa. “Ini susunan konsep membangun dari pinggiran. Bukan hanya di perkotaan, tapi untuk pemerataan nanti juga membangun darah terpencil perbatasan dan lain-lain,” lanjutnya.
Sasaran berikutnya, kata Tito, adalah pemanfaatan data kependudukan nasional untuk pelayanan masyarakat. Menurutnya, data kependudukan dapat digunakan untuk banyak bidang seperti politik dan ekonomi.
“Kedelapan memanfaatkan data kependudukan nasional untuk pelayanan publik, karena data kependudukan nasional sangat banyak manfaatnya memberikan efek untuk semua bidang. Baik politik, ekonomi dan lain lain, semua berbasis pada data kependudukan nasional,” ujarnya..
Dua poin lain adalah terkait pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat. Serta penataan wilayah dan pembangunan daerah.
“Kesembilan pelayanan publik, berusaha dan layanan investasi daerah. Ini sama kita berusaha untuk mempermudah agar publik nyaman dilayani, kemudian fokus pada upaya mendorong dan mendukung pemerintah daerah pararel dengan pemerintah pusat. Kesepuluh adalah penataan wilayah dan pembangunan daerah,” tuturnya.
Menurut Tito, pihaknya telah menyiapkan cara untuk mencapai 10 target tersebut. Salah satunya dengan meminta jajarannya bekerja sesuai dengan output yang telah ditentukan.
“Untuk mencapai 10 sasaran strategis maka saya sudah arahkan pada semua komponen yang ada dalam lingkup Kemendagri untuk BNPP untuk membuat sasaran output yang betul betul bisa diukur artinya kuantitatif jangan kualitatif,” lanjut ia.
(LH)