Channel9.id-Nigeria. Para warga di Nigeria berkabung atas meninggalnya 20 anak yang meninggal karena terjebak dalam kebakaran di sekolah pada Selasa (13/4/2021). Anak-anak tersebut berumur sekitar tiga sampai lima tahun.
Ke 20 anak itu meninggal pada Selasa ketika api menghanguskan sekolahnya yang terbuat dari kayu dan jerami di kawasan komplek miskin Pays-Bas. Sekolah dibangun di bekas tambang tanah liat dekat bandara Niamey.
Para orang tua dan guru yang sedih berkumpul di sekolah. Kepala sekolah Habiba Gaya mengatakan seluruh Nigeria sedang berkabung, pada Rabu (14/4/2021),
“Anak-anak kecil yang tidak bersalah, terbakar hidup-hidup pada kebakaran ini,” katanya kepada agensi berita AFP, sambil mengusap air matanya.
“Mereka masih kecil, mereka belum bisa berlari,” tambahnya.
Api itu menyebar dengan cepat dan kelas-kelas sudah hangus disaat pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, kata seorang ayah yang berduka bernama Abdoulaye.
“Pemadam kebakaran sudah bergegas untuk datang dan apinya juga berhasil dipadamkan, tapi intensitas apinya sangatlah besar,” kata komandan pemadam kebakaran Sidi Mohamed saat di wawancarai.
Kebakaran itu hampir tidak menyisakan apapun. Yang terlihat dari lokasi kejadian adalah adanya meja, buku, tempat pensil dan tas hangus diantara debu bekas kebakaran.
“Kebakaran itu menjalar dari kelas ke kelas karena angin,” kata Balaraba Ibrahim yang tinggal di dekat sekolah tersebut. Anaknya yang berumur lima tahun merupakan korban kebakaran tersebut.
“Dia sempat pulang kerumah lalu kembali ke sekolahnya. Rasanya seperti dia menjawab panggilan dari Tuhan,” kata Ibrahim sambil menangis.
Penyebab kebakarannya masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Namun, para guru dan orang tua murid mengatakan kecelakaan tersebut menekankan bahayanya kelas sementara yang dibangun seperti itu.
(RAG)
