Channel9.id-Cina. Delapan penambang sudah berhasil diselamatkan sedangkan 21 penambang lainnya masih terjebak di tambang batu bara Cina di daerah Xinjiang setelah ada banjir yang memutus jalur komunikasi dan juga matinya listrik bawah tanah, menurut laporan dari media lokal di hari Minggu (11/4/2021).
Kejadian itu terjadi di tambang batu bara Fengyuan di wilayah Hutubi pada Sabtu sore ketika para staff sedang mengembangkan situs pertambangannya, lapor agensi berita resmi Xinhua.
Baca juga : Massa Turun ke Jalanan terkait Penembakan Polisi di Brooklyn
Petugas penyelamat telah menemukan 12 dari 21 total penambang yang terjebak namun masih belum jelas posisi mereka apakah sedang berkumpul di satu tempat atau tidak.
Regu penyelamat sedang mencoba untuk memompa air keluar dari terowongan pertambangan yang banjir dan juga telah menyalurkan udara luar ke pertambangan.
Pipa-pipa sudah selesai dipasang tapi operasi pemompaan air terbukti menantang bagi regu penyelamat, kutip agensi berita lokal CCTV.
Kecelakaan pertambangan sudah sering terjadi di Cina, dimana industri tersebut mempunyai rekor sistem keamanan yang buruk dan pelaksaanan regulasi seringkali longgar.
Di tanggal 22 Januari, para penambang terjebak di tambang daerah timur Cina, provinsi Shandong setelah sebuah ledakan merusak jalur masuknya yang membuat para penambang terjebak selama sekitar dua minggu.
Sebelas orang berhasil diselamatkan, 10 meninggal dan satu orang masih hilang sampai saat ini.
Pada tanggal 23 Desember, 23 penambang meninggal setelah terjebak di bawah tanah di daerah barat daya kota Chongqing setelah beberapa bulan sebelumnya 16 orang juga meninggal karena keracunan karbonmonoksida di penambangan lainnya di kota tersebut.
(RAG)