Nasional

23 Ribu Masker Dikirim ke Natuna

Channel9.id-Jakarta. Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mengirimkan 23 ribu masker untuk warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi di Natuna.

“Kemenkes telah mengirimkan 23 ribu masker melalui BNPB, 300 botol hand sanitizer, serta 24 botol dettol cair,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati, Jakarta Selasa (4/2).

Sedangkan Dirjen Pencegahan dan Pengenalian Penyakit (P2P), Anung Sugihantono menyampaikan warga Natuna yang menolak WNI dari Wuhan, sudah kembali beraktivitas seperti biasa.

“Warga sekitar sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa, anak-anak juga mulai sekolah, tidak ada toko-toko yang tutup karena takut terinfeksi,” klaim Anung kepada wartawan dalam konferensi pers lewat sambungan telepon di Kemenkes.

Anung pula menyatakan kemenkes terus siap siaga di Natuna selama masa observasi dua pekan. Pihaknya juga telah mengonfirmasi sejauh ini tidak ada hasil uji lab yang menyatakan positif corona di Indonesia.

“Kami akan berkantor di Natuna, jadi selama 14 hari akan terus memantau masa observasi. Sejauh ini hingga tanggal 4 Februari, belum ada hasil uji lab yang menunjukkan positif corona,” ujarnya.

Sedangkan, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wiendra Waworuntu menyatakan masa observasi WNI di Natuna telah berlangsung selama 2 hari. Observasi direncanakan akan berlangsung selama dua pekan.

“Untuk mendeteksi corona virus di Indonesia sudah ada, kami sudah punya alatnya, untuk mendeteksinya bisa, Reagen untuk mempercepat hasil uji lab juga sudah ada,” ujarnya.

Wiendra mengatakan alat tersebut hanya ada di Litbangkes dan sudah distandarisasi badan kesehatan PBB, WHO.

“Reagen ada di Litbangkes dan sudah mendapat standarisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” kata dia.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  4  =