2,3 Ton Uranium Dilaporkan Hilang dari Lokasi Penambangan Libya
Internasional

2,3 Ton Uranium Dilaporkan Hilang dari Lokasi Penambangan Libya

Channel9.id-Jakarta. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengumumkan bahwa sekitar 2,3 ton uranium natural telah hilang dari situs penambangan Libya yang tak diawasi pemerintah, Kamis (16/3).

Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan kepada anggota-anggota organisasi tersebut bahwa pada minggu ini para inspekturnya melaporkan sekitar 10 drum konsentrat bijih uranium telah hilang dari lokasi penambangan di Libya.

Menurut penyataan dari IAEA pada hari Rabu lalu, mereka menyatakan bahwa akan ada langkah lebih lanjut untuk mengklarifikasi menghilangnya uranium tersebut dari lokasi.

“Tak diketahuinya lokasi bahan nuklir tersebut dapat memberikan dampak radiologi dan juga berisiko terhadap keamanan senjata nuklir,” ungkap pernyataan resmi dari IAEA.

Baca juga: Kapal Imigran Libya Tenggelam, 30 Orang Hilang, 17 Berhasil Diselamatkan

Pada tahun 2003 lalu, dibawah kepemimpinan Muammar Gaddafi, Libya meninggalkan program senjata nuklir, kimia dan biologis setelah melakukan diskusi rahasia bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris. Setelah diskusi rahasia tersebut, Libya diberikan keleluasaan untuk memperkaya uranium dan juga dapat mendesain informasi mengenai bom nuklir. Walaupun begitu, Libya baru bisa memberikan perkembangan yang kecil dalam merancang bom nuklir.

Sejak pelengseram Gaddhafi pada tahun 2011 yang dibekingi oleh NATO , Liibya bisa dikatakan jatuh ke dalam krisis yang diselimuti oleh krisis politik dan menjamurnya kelompok-kelompok bersenjata yang dibekingi oleh negara-negara luar. Situasi politik di Libya juga masih terpecah belah antara pemerintah sementara di ibu kota Tripoli di barat dan satu lagi di timur yang didukung petinggi militer Khalifa Haftar.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =