25 Meninggal Pada Penggrebekan Gembong Narkoba Brasil
Internasional

25 Meninggal Pada Penggrebekan Gembong Narkoba Brasil

Channel9.id-Brasil. Setidaknya 25 orang dilaporkan meninggal setelah polisi melakukan penggrebekan di salah satu daerah kumuh terbesar di Rio de Janeiro dalam pengejaran gembong narkoba disana, Kamis (6/5/2021). Penggrebakan itu adalah penggrebekan paling berdarah di sejarah Rio.

Sekitar 200 anggota kepolisian Rio meluncurkan serangannya ke Jacerezinho pada Kamis pagi. Mereka meringsek masuk ke gang-gang kecil bersama dengan helikopter diatas mengawasi dengan penembak jitu bersiap di kedua sisi pintu helikopter. Pada siang harinya, dilaporkan sudah ada 25 orang yang meninggal, diantaranya adalah André Frias, seorang petugas penumpas narkoba yang terkena tembakan. Polisi dan media lokal melaporkan bahwa korban lainnya adalah mereka para pelaku penjual narkoba, namun tidak ada bukti yang dapat membuktikan klaim tersebut.

Foto-foto dan video yang diambil oleh para penduduk menunjukkan jenazah dalam kondisi berdarah-darah terkapar di jalanan kumuh kota Jacarezinho.

Petugas kepolisian dan juga tabloid-tabloid di Rio merayakan keberhasilan misi itu dan mengatakan betapa pentingnya serangan ke gembong narkoba itu yang selama ini sudah menjadikan daerah kumuh sebagai daerah operasinya. “Akan lebih baik lagi jika polisi bisa melancarkan dua operasi seperti ini lagi setiap harinya untuk membebaskan Rio de Janeiro dari para gembong narkoba, atau setidaknya melemahkan mereka,” ujar pembawa acara Balanço Geral, sebuah acara kriminal yang populer, kepada para pemirsanya.

Tapi operasi ini memicu kemarahan dari para aktivis HAM dan ahli-ahli keamanan umum.

“Itu adalah tindakan pembasmian babi buta – tidak ada deskripsi yang lebih tepat lagi selain itu,” ujar Pedro Paulo Santos Silva, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Keamanan Publik dan Kewarganegaraan. “Itu adalah sebuah pembantaian,” tambahnya.

Joel Luiz Costa, seorang aktivis dan juga warga asli Jacarezinho mengatakan dalam lebih dari tiga dekade, belum pernah ia melihat kejadian berdarah di daerah kumuh seperti yang terjadi saat ini. “Itu benar-benar tindakan pembunuhan,” kata Costa sambil menunjukkan foto-foto TKP. “Hari ini adalah hari yang mengerikan bahkan untuk kami yang bekerja di kantor keamanan publik … satu-satunya kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak adanya demokrasi untuk para warga di daerah kumuh,” tutupnya.

Berlokasi di utara kota Rio, Jacarezinho adalah rumah untuk ribuan kelas pekerja di Brasil dan sudah lama menjadi markas organisasi-organisasi kriminal.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =