Channel9.id-Tokyo. Empat pelajar asal Surabaya tampil membanggakan Indonesia di ajang internasional “Teens Square Tokyo Project 2025: The Tokyo Forum of Young Minds” yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 20–22 Agustus 2025.
Mereka adalah Muhammad Airlangga Putra Perdana (SMAN 6 Surabaya), Agnes Nathania Widodo (SMA Santa Maria Surabaya), Safika Aurelia Rahma Widyanti (SMPN 10 Surabaya), dan Areli Rashad (Kolese Kanisius Alumni SanMar & Go Skate Biffy Surabaya). Keempatnya didampingi Arie Rukmantara dan Afina Karima sebagai pendamping dewasa.
KBRI Tokyo menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pelajar tersebut. Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo Muhammad Al Aula menyebut keberanian mereka berbicara di forum internasional patut dibanggakan.
“Salut dan bangga melihat semangat mereka. Kehadiran pelajar Surabaya ini bukan hanya menampilkan wajah Surabaya, tapi juga menjadi etalase semangat kreativitas anak muda Indonesia kepada dunia,” ujar Al Aula yang didampingi Atase Pendidikan Amzul Rifin.
Al Aula menambahkan, anak muda Indonesia harus terus diberi ruang untuk menyalurkan ide, gagasan, dan inovasi mereka. Menurutnya, dukungan orang tua, guru, dan pemerintah sangat penting agar kreativitas itu bisa berkembang dan bermanfaat bagi Indonesia maupun dunia.
Dalam forum tersebut, delegasi Indonesia memaparkan praktik Kota Ramah Anak di Surabaya, mulai dari ketersediaan ruang bermain, partisipasi anak dalam Forum Anak Kota, hingga keterlibatan mereka di Musrenbang Anak. Mereka juga berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan peserta lain dari berbagai negara seperti Jepang, Taiwan, dan Belgia.
Airlangga, salah satu peserta, mengaku mendapat banyak pengalaman baru. “Selain diskusi, kami juga ikut pertukaran budaya, konferensi, dan perkenalan organisasi. Kami belajar konsep Kota Layak Anak Dunia dari berbagai kota,” ujarnya.
Peserta juga mendapat masukan langsung dari tokoh penting, termasuk Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan mantan Ketua Komite Hak Anak PBB, Otani Mikiko. Mereka bahkan diajak mengunjungi sejumlah fasilitas ramah anak di Tokyo.
“Dari kunjungan ini, kami belajar bagaimana Jepang menciptakan ruang publik yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak. Ini bisa jadi bekal untuk kami terapkan di Indonesia,” kata Safika Aurelia, Ketua Organisasi Pelajar Surabaya.
Baca juga: WNI di Jepang Meningkat, KBRI Tokyo Gelar Pertemuan dengan Otoritas di Sapporo, Hokkaido