Nasional

Jelang New Normal, Gubernur DKI: Situasinya Belum Normal

Channel9.id-Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi untuk menyongsong era normal baru atau new normal.

Masa transisi ini, menurut Anies, karena penambahan kasus Covid-19 di Jakarta merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri. Berdasarkan kenyataan tersebut, Anies memutuskan untuk tidak terburu-buru mengambil langkah new normal dan memilih untuk memperpanjang PSBB.

“Jadi hari ini tidak bisa kita bilang dalam situasi normal, wong masih ketemu kasus terus kok. Tapi kita tahu dalam mengukur atau merancang transisi ini,” tegas Anies menjawab pertanyaan itu secara virtual di program ILC bertema “Selamat menempuh normal baru: Sudah siapkah kita?” itu pada Selasa (09/06) malam.

Di samping itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun juga sudah menetapkan persyaratan, suatu wilayah dapat melakukan pelonggaran jika positifity rate berada di bawah 10 persen.

“Kita tempatkan transisi ini karena kita masih di rezim PSBB, tapi sudah izinkan kegiatan-kegiatan muncul. Kenapa harus dibatasi 50 persen, supaya proses ini terkendali,” pungkas Anies.

Beberapa hari waktu lalu, media asing pun seperti Asia Times menyoroti kebijakan ‘New Normal’ di Indonesia yang baru-baru ini dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Kemampuan Indonesia untuk mengatasi krisis ekonomi dan kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh Covid-19 selalu menjadi hal yang sulit. Tetapi Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengumumkan kebijakan “New Normal”, yang dimaksudkan untuk memulai kembali ekonomi Indonesia yang sedang merosot, diluncurkan bersamaan dengan upaya untuk menyesatkan dan menutup-nutupi risiko epidemi,” tulis Asia Times pada artikel berjudul ‘Indonesia’s ‘new normal’ a disaster in the making’.yang diterbitkan 8 Juni 2020. (IG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  27  =  31