Channel9.id-Jakarta. Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia Surabaya, Sumarlina, mengonfirmasi sebanyak 54 orang karyawan positif corona (Covid-19). Hal itu berdasarkan berdasarkan hasil swab ratusan karyawan RRI pada 26 Juni lalu dan diumumkan pada 11 Juli 2020. “Sejak 27 juni manajemen sudah mengambil sikap dengan melakukan lockdown kepada seluruh karyawan sampai 12 Juli,” kata Sumarlina, seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin, 13 Juli 2020.
Dia menjelaskan, lantaran hasil swab pertama tersebut tak kunjung keluar, kemudian pihaknya kembali melakukan swab ke dua pada 6 Juli. Hasilnya langsung diterima keesokan hari dan dinyatakan seluruh pegawai RRI 100 persen negatif corona. “Sehingga lockdown rencana dicabut 13 Juli, akan kembali operasional optimal,” ujarnya.
Namun, pada 11 Juli mendadak hasil swab pertama keluar, dan disebutkan bahwa sebanyak 54 pegawai RRI positif corona. “Tanggal 11 Juli, kami baru menerima kabar hasil swab pertama dengan terkonfirmasi sejumlah 54 pegawai positif. Akhirnya lockdown tetap diperpanjang 2-3 minggu ke depan,” ujarnya.
Sumarlina enggan menyampaikan mengapa hasil swab pertama tersebut baru keluar begitu lama. Dia hanya menyebutkan swab tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Kota Surabaya. “Swab dilakukan atas dukungan atau bantuan Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya,” kata dia.
Kini 54 karyawan yang dinyatakan positif pada swab tersebut akan kembali menjalani swab ke tiga di salah satu rumah sakit di Surabaya. “Hari ini karyawan yang dinyatakan positif di swab pertama dan sudah dinyatakan negatif pada swab ke dua, melakukan swab ulang yang ke 3,” ujarnya.
Kini, sejak 27 Juni lalu seluruh produksi di Kantor RRI Surabaya dihentikan total hingga 2-3 pekan ke depan. Hal itu, kata dia, sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan.