Channel9.id-Jakarta. Pihak Twitter telah mengonfirmasi bahwa perusahaannya akan menawarkan layanan berbayar. Saat ini, pihaknya tengah menyurvei para penggunanya dengan bertanya layanan berbayar yang ingin mereka dapatkan.
Sejumlah pengguna mengaku telah menerima survei ini. Mereka diminta memilih fitur yang paling penting dan kurang penting menurut mereka.
Adapun beberapa fitur yang ditampilkan dalam survei tersebut, di antaranya opsi untuk undo cuitan yang telah diunggah dan kemampuan untuk mengunggah video dengan durasi lebih panjang dan dengan resolusi lebih tinggi, dilansir dari The Verge, Minggu (2/8).
Berikut ini daftar lengkap calon fitur-fitur di Twitter versi berbayar nanti:
1. Tombol undo. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menarik kembali cuitan yang telah diunggah dengan jeda 30 detik.
2. Kemampuan untuk mengunggah video yang lebih panjang dan resolusi lebih tinggi.
3. Respons otomatis yang bisa dipilih untuk memberi balasan lebih cepat.
4. Badge khusus untuk profil. Contohnya, jurnalis bisa mendapat badge yang menunjukkan media tempatnya bekerja.
5. Stiker dan hashtag custom.
6. Insight untuk akun lain yang bisa memperlihatkan interaksi pengguna dengan pengguna lainnya.
7. Warna custom di aplikasi dan situs Twitter.
8. Fitur cari kerja, yang memungkinkan perusahaan untuk mengunggah lowongan kerja dan terhubung dengan calon kandidat.
9. ‘User roles’, yang memungkinkan organisasi besar atau bisnis untuk memberikan akun perusahaan kepada admin tanpa harus berbagi password.
10. Lebih sedikit iklan atau tidak sama sekali.
Kendati demikian, Twitter nampaknya khawatir akan adanya pengguna yang kontra dengan layanan berbayar ini. Sebab, dengan berbayar, fitur-fitur itu terbatas hanya untuk yang bersedia membayar.
Oleh karenanya, lebih lanjut, sebagian survei itu pun menanyakan apakah pengguna khawatir jika layanan ini mencederai Twitter, selaku platform terbuka.
Diketahui, kabar layanan berbayar Twitter sudah muncul sejak muncul lowongan pekerjaan untuk tim baru, Gryphon, yang akan membangun platform berlangganan untuk perusahaan.
Kemudian CEO Twitter Jack Dorsey mengonfirmasi hal ini dan mengatakan saat ini percobaan masih berada di tahap awal.
Layanan berbayar ini menjadi sumber pendapatan baru bagi Twitter yang pendapatannya menurun di kuartal ini.
(LH)