Channel9.id – Jakarta. Setidaknya 79 orang meninggal dan dikhawatirkan masih banyak korban yang hilang setelah kapal nelayan yang membawa imigran terbalik dan tenggelam di pantai selatan Yunani, Kamis (15/6).
Penjaga pantai Yunani menyatakan bahwa kapal itu tenggelam di perairan internasional, 87 km barat daya dari Pylos, lepas pantai Peloponnese. Lokasi tersebut dekat dengan salah satu area laut terdalam di Mediterania.
Tim penyelamat telah berhasil menyelamatkan 104 penumpang yang diantaranya merupakan warga dari Mesir, Suriah, Pakistan, Afghanistan, dan Palestina. Selain itu mereka juga mengevakuasi 79 jenazah.
Proses pencarian masih terus dilanjutkan pada Kamis pagi setelah kapal tersebut terbalik pada hari Rabu.
“Ini adalah operasi pencarian terbesar di Mediterania,” ujar juru bicara penjaga pantai Yunani Nikos Alexiou kepada ERT TV. “Kami akan terus melakukan pencarian,” lanjutnya.
Baca juga: Kapal Imigran Libya Tenggelam, 30 Orang Hilang, 17 Berhasil Diselamatkan
Tenggelamnya kapal ini bisa jadi salah satu kasus kapal tenggelam paling parah di jalur migrasi Mediterania paling ditakuti dan mematikan.
Ioannis Zafiropoulos, wakil walikota Kalamata mengatakan bahwa ada sekitar 500 orang yang menumpang di kapal nelayan tersebut.
Enam kapal penjaga laut, fregat angkatan laut, transportasi militer dan helikopter angkatan udara, serta beberapa kapal swasta, turut serta dalam proses pencarian korban hilang.
Sebuah foto yang sempat diambil oleh penjaga pantai Yunani menunjukkan sebuah kapal laut biru yang dipenuhi oleh banyak orang.
Alexiou mengatakan bahwa kapal tersebut nampaknya terbalik setelah orang-orang dikapal bergeser ke salah satu sisi kapal secara tiba-tiba.
“Di geladak luar kapal dipenuhi banyak orang dan kami menduga hal yang sama juga terjadi di dalam geladak kapal. Nampaknya ada pergeseran beban diantara orang-orang yang menumpangi kapal, dan itu membuat kapal terbalik,” ujarnya.
(RAG)