Channel9.id-Jakarta. Hingga beberapa tahun ke depan, penggunaan smartphone di Indonesia kian meningkat. Berdasarkan perkiraan Global System for Mobile Communications Association (GSMA), adopsi smartphone di Indonesia pada 2025 akan melonjak hingga 89%. Sebelumnya , di 2018, sebesar 71%.
Prediksi ini dipaparkan dalam laporan GSMA bertajuk The Mobile Economy Asia Pacific 2019. Head of APAC GSMA Julian Gorman menyebut angka ini baik untuk perkembangan ekonomi digital Indonesia yang berbasis mobile first.
“Adopsi teknologi di demografi Indonesia yang relatif muda, mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang sangat cepat. Ini bisa membantu Indonesia menjadi kekuatan global di ekosistem digital,” ungkap Gorman, di The Westin, Rabu (18/12/2019).
Adopsi smartphone yang kian meningkat ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pasar smartphone terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India. Hingga 2025, koneksi smartphone diperkirakan akan menyentuh angka 411 juta.
Penggunaan internet mobile yang semakin meningkat juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi yang cukup besar. Terutama karena inovasi yang dikeluarkan startup. Gorman selanjutnya mencontohkan kiprah Gojek yang berhasil menciptakan ribuan lapangan, dan Ruang guru yang memperluas akses terhadap bimbingan belajar kepada siswa.
Pengguna internet baru di Indonesia juga kian bertambah dan mencapai 24 juta orang pada 2025. Hingga tahun tersebut, 4G masih menjadi jaringan yang mendominasi. Sebagian kecil pengguna sudah mulai mencicipi 5G. “4G masih dominan di Indonesia dan pada tahun 2025 kita perkirakan sekitar 75% dari populasi Indonesia masih akan menggunakan 4G. Sekitar 13% masih di 3G dan sekitar 6% menggunakan 5G,” kata Gorman.
(LH)