Luhut B. Pandjaitan
Nasional

PPKM Diperpanjang, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal

Channel9.id-Jakarta. Pemerintah memutuskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Jawa Bali diperpanjang dari 21 September sampai 4 Oktober 2021. Kini, wilayah Jawa Bali masuk dalam PPKM Level 2 dan 3.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keputusan pemerintah ini seiring membaiknya situasi Covid-19 di Jawa-Bali. Pemerintah pun melakukan beberapa penyesuaian seiring perpanjangan PPKM level ini.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Luhut: Kita Tidak Ingin Mengulangi Kesalahan di Negara Lain

“Seiring dengan kondisi situasi Covid-19 yang semakin baik, serta implementasi protokol Kesehatan dan penggunaan Peduli Lindungi yang terus berjalan, ada beberapa penyesuaian dan juga pengetatan aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan dalam periode minggu ini,” ujar Luhut, Senin (20/9).

Berikut ini penyesuaian:

  1. Dilakukan ujicoba pembukaan Pusat Perbelanjaan/Mall bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun dengan pengawasan dan pendampingan orangtua yang akan diterapkan di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, DIY dan Surabaya
  2. Pembukaan bioskop dengan kapasitas maksimal 50% pada kota-kota level 3 dan level 2, namun dengan kewajiban penggunaan aplikasi Peduli Lindungi serta penerapan Protokol Kesehatan yang ketat. Kategori Kuning dan Hijau dapat memasuki area bioskop
  3. Pembukaan pelaksanaan pertandingan Liga 2 akan digelar di kota kabupaten Level 3 dan 2 dengan maksimal 8 Pertandingan per minggu.
  4. Restoran di fasilitas olahraga yang sifatnya outdoor dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen.
  5. Perkantoran non esensial di kabupaten kota level 3 dapat melakukan 25 persen WFO bagi pegawai yang sudah divaksin dan harus sudah memakai QR Peduli Lindungi.

Meski kondisi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, Luhut tetap meminta masyarakat agar tidak beruforia yang berakhir dengan mengabaikan segala bentuk protokol kesehatan yang ada.

“Apa yang dicapai kita bersama hari ini, tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu kedepan. Dan pastinya akan mengulang pengetatan-pengetatan yang kembali diberlakukan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

86  +    =  96