Channel9.id-Jakarta. Kini WhatsApp memberi opsi kepada penggunaanya untuk mengenkripsi riwayat obrolan mereka di Cloud atau Google Drive. Ini merupakan upaya untuk menambal celah yang telah dieksploitasi oleh pemerintah, yang ingin mendapat atau meninjau komunikasi pribadi antar individu.
Sebelumnya, WhatsApp memang punya enkripsi obrolan antara pengguna di aplikasinya. Namun, pengguna tak punya sarana untuk melindungi cadangan obrolan yang disimpan di cloud.
Sebagaimana telah diketahui, lembaga penegak hukum di seluruh dunia bisa mengakses komunikasi di WhatsApp terhadap individu yang dicurigai, dengan memanfaatkan celah tersebut.
Baca juga: Hadirkan Cashback, WhatsApp Ingin WhatsApp Pay Diserbu Pengguna
WhatsApp, yang memproses lebih dari 100 miliar pesan sehari, menutup celah tersebut. Perusahaan lalu memberi tahu bahwa pihaknya menghadirkan fitur baru tadi kepada pengguna di seluruh pasarnya. Perusahaan menambahkan bahwa fitur ini opsional.
Namun, perlu dicatat, TechCrunch melaporkan bahwa fitur ini tak tersedia di sejumlah negara dengan rezim otoriter, seperti Cina, Belarus, Mesir, Kazakhstan, Arab Saudi, Turkmenistan, Uganda dan Filipina.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan bahwa WhatsApp merupakan layanan perpesanan global pertama yang menawarkan pencadangan enkripsi end-to-end. “Bangga kepada tim karena terus memimpin keamanan untuk percakapan pribadi Anda,” ungkapnya dalam sebuah unggahan baru-baru ini, dikutip dari TechCrunch.
WhatsApp sudah menguji fitur tersebut pada bulan lalu dengan melibatkan kelompok kecil pengguna. Perusahaan merancang sistem yang memungkinkan pengguna WhatsApp di Android dan iOS untuk mengamankan cadangan obrolan mereka dengan kunci enkripsi.
WhatsApp mengatakan akan menawarkan dua cara untuk mengenkripsi cadangan cloud pengguna. Pengguna di WhatsApp akan melihat opsi untuk menghasilkan kunci enkripsi 64 digit untuk melindungi cadangan obrolan mereka di cloud. Pengguna bisa menyimpan kunci enkripsi secara offline atau di pengelola kata sandi pilihan mereka, atau mereka bisa membuat kata sandi yang mencadangkan kunci enkripsi mereka di “lemari kunci cadangan” berbasis cloud yang telah dikembangkan WhatsApp. Kunci enkripsi yang disimpan di cloud tidak bisa digunakan tanpa kata sandi pengguna, yang tidak diketahui oleh WhatsApp.
“Sementara pesan terenkripsi ujung ke ujung yang Anda kirim dan terima disimpan di perangkat Anda, banyak orang juga menginginkan cara untuk mencadangkan obrolan mereka untuk berjaga-jaga jika mereka kehilangan ponsel mereka,” tulis perusahaan itu dalam unggahan blog.
(LH)