Channel9.id-Jakarta. Disney menunda perilisan beberapa film Marvel Cinematic Universe (MCU). Variety melaporkan bahwa permasalah yang ada di produksi, memberi efek “bola salju” sehingga jadwal perilisan diubah, di mana akan memengaruhi jadwal untuk 2022 dan seterusnya. Ini juga akan berefek pada Disney+.
Engadget melaporkan bahwa film MCU yang Disney miliki, yang seharusnya rilis sesuai slot 2022, diundur untuk slot selanjutnya. “Doctor Strange in the Multiverse of Madness” yang direncanakan rilis 25 Maret, akan dirilis pada 6 Mei—tanggal yang seharusnya untuk perilisan “Thor: Love and Thunder”. Sementara film Thor tersebut akan rilis pada 8 Juli, mendorong “Black Panther: Wakanda Forever” ke 11 November.
Pergeseran jadwal itu menunjukkan bahwa tahun depan hanya akan ada tiga film MCU yang rilis, bukan empat, seperti yang direncanakan. Sebab sekuel Captain Marvel “The Marvels” akan dirilis pada 17 Februari 2023. Sementara itu, “Ant-Man and the Wasp: Quantumania” yang harusnya rilis di tanggal tersebut, diundur ke 28 Juli 2023. Di sisi lain, Disney membawa satu film misteri Marvel seminggu lebih awal dari 10 November 2023.
Di lain tempat, film Indiana Jones berikutnya telah ditunda selama 11 bulan, sehingga baru akan rilis 30 Juni 2023 untuk tugas kelima Harrison Ford, seorang arkeolog yang ikonik. Ford sempat mengalami cedera saat syuting musim panas ini, dan kini dia sudah bisa kembali beraksi. Oleh karena hal ini, satu film Disney live-action, satu film abad ke-20, dan dua film Marvel dihapus dari jadwal 2023.
Meski begitu, mengingat berapa kali sejumlah film telah ditunda selama bertahun-tahun, Disney belum pernah mengubah tanggal rilis Avatar 2, masih 16 Desember 2022.
Lebih lanjut, masih harus dipastikan bagaimana perubahan itu berdampak pada Disney+. Di sisa 2021, Disney berkomitmen untuk membuat teater eksklusif untuk film-filmnya sebelum hadir di streaming, tetapi belum merinci bagaimana semuanya akan berjalan di 2022 dan seterusnya.
Dalam setahun terakhir ini selama pandemi COVID-19, perusahaan mengadopsi strategi perilisan secara serentak untuk sejumlah filmnya, seperti “Mulan”, “Raya and The Last Dragon”, “Cruella” dan “Black Widow”, di Disney+ dengan tiket Akses Premier $30 untuk akses awal. Selain itu, film Pixar “Soul” dan “Luca” juga masuk ke layanan Disney+ reguler di sejumlah negara.
Namun, keputusan Disney itu rupanya menuai protes. Mengingat jadwal perilisan kerap berubah, ini juga membuat perilisan di bioskop dan di layanan jadi bentrok. Misalnya saja, Disney merilis “Black Widow” di layanan streaming di hari yang sama dengan pemutaran di bioskop. Adapun hal ini membuat perusahaan digugat oleh pemain film tersebut, Scarlett Johansson.
Bukan cuma “Black Widow”, sejumlah acara MCU di Disney+, seperti “Loki” dan “Hawkeye”, punya jadwal yang sama dengan pemutaran di bioskop. Berangkat dari masalah, ini penjadwalan di layanan streaming akan dirombak, mengikuti jadwal pemutaran di bioskop.
(LH)