Penjarahan Marak Terjadi di Guadeloupe, Prancis Akan Kirim Pasukan Elit
Internasional

Penjarahan Marak Terjadi di Guadeloupe, Prancis Akan Kirim Pasukan Elit

Channel9.id-Prancis. Wilayah luar negeri Prancis, Guadeloupe selama tiga hari telah terjadi kericuhan dan penjarahan besar-besar ditengah-tengah protokol kesehatan Covid-19, Senin (22/11/2021). Pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran dilaporkan ditembak oleh beberapa sekelompok bersenjata saat sedang bertugas.

Polisi menahan 38 orang disaat toko-toko dijarah dan mobil-mobil dijalan dibakar.

Pasukan khusus kepolisian dari Prancis dikabarkan akan datang dari Prancis ke

Wilayah luar negeri Prancis, Guadeloupe selama tiga hari telah terjadi kericuhan dan penjarahan besar-besar ditengah-tengah protokol kesehatan Covid-19, Senin (22/11/2021). Pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran dilaporkan ditembak oleh beberapa sekelompok bersenjata saat sedang bertugas.

Polisi menahan 38 orang disaat toko-toko dijarah dan mobil-mobil dijalan dibakar.

Pasukan khusus kepolisian dari Prancis dikabarkan akan datang dari Prancis ke teritorinya di kepulauan Karibia tersebut.

“Situasi ini tidak dapat diterima maupun ditoleransi,” ujar juru bicara pemerintah, Gabriel Attal di radio Europe 1.

Khawatir kalau kekacauan ini akan menyebar ke teritori lainnya di Karibia, persatuan perdangan menyerukan pemogokan umum di pulau Martinique pada hari Senin, lapor media Prancis.

Unjuk rasa yang berujung kericuhan itu mendesak berakhirnya vaksinasi wajib kepada para pekerja kesehatan dan adanya tindakan nyata untuk mengatasi harga bahan bakar yang tinggi.

Prefek Guadeloupe, Alexandre Rochatte yang mewakili pemerintah Prancis, dalam pernyataannya mengungkapkan kalau pasukan bersenjata telah menjarah toko-toko di Pointe-a-Pitre, Basse-Terre dan Lamentin, juga bentrok dengan anggota kepolisian.

Para kelompok bersenjata itu juga melepaskan tembakan ke polisi dan pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api. Empat toko farmasi telah dibobol dan mobil-mobil dibakar di tengah jalan. Mereka juga memblokade jalan agar pasukan keamanan tidak bisa masuk.

Sebelumnya di hari Sabtu, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menyebutkan kalau Prancis akan mengirimkan 50 anggota pasukan elit GIGN dan RAID ke daerah konflik.

Perdana Menteri Jean Castex juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan di Paris dengan pejabat Guadeloupe untuk mendiskusikan situasi disana.

(RAG)

nya di kepulauan Karibia tersebut.

“Situasi ini tidak dapat diterima maupun ditoleransi,” ujar juru bicara pemerintah, Gabriel Attal di radio Europe 1.

Khawatir kalau kekacauan ini akan menyebar ke teritori lainnya di Karibia, persatuan perdangan menyerukan pemogokan umum di pulau Martinique pada hari Senin, lapor media Prancis.

Unjuk rasa yang berujung kericuhan itu mendesak berakhirnya vaksinasi wajib kepada para pekerja kesehatan dan adanya tindakan nyata untuk mengatasi harga bahan bakar yang tinggi.

Prefek Guadeloupe, Alexandre Rochatte yang mewakili pemerintah Prancis, dalam pernyataannya mengungkapkan kalau pasukan bersenjata telah mejarah toko-toko di Pointe-a-Pitre, Basse-Terre dan Lamentin, juga bentrok dengan anggota kepolisian.

Para kelompok bersenjata itu juga melepaskan tembakannya ke polisi dan pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api. Empat toko farmasi telah dibobol dan mobil-mobil dibakar di tengah jalan. Mereka juga memblokade jalan agar pasukan keamanan tidak bisa masuk.

Sebelumnya di hari Sabtu, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menyebutkan kalau Prancis akan mengirimkan 50 anggota pasukan elit GIGN dan RAID ke daerah konflik.

Perdana Menteri Jean Castex juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan di Paris dengan pejabat Guadeloupe untuk mendiskusikan situasi disana.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

37  +    =  42