Channel9.id-Amerika Serikat. CEO United Airlines, Scott Kirby, pada hari Rabu mendukung mandat Covid-19 yang mewajibkan para pekerja untuk divaksin ditengah-tengah beragam kritik dari senat Partai Republik, pada Kamis (16/12/2021).
“Kami mengambil keputusan ini demi keamanan bersama. Kami percaya kebijakan ini dapat menyelamatkan nyawa. Kami tak main-main soal keamanan,” ujar Kirby pada sidang Senat Perdagangan tentang masalah penerbangan.
Senator Partai Republik, Ted Cruz, mengkritik mandat vaksin United Airlines, dan menyebutnya sebagai mandat yang “menjijikkan” dan “mengabaikan hak para pekerja”.
Cruz mengutip pernyataan American Airlines dan Southwest Airlines kalau mereka tidak akan memecat karyawannya yang tidak ingin divaksin.
Kirby mengungkapkan sekitar 200 pegawainya tidak mematuhi mandat itu dan sudah dipecat. Ia menambahkan kalau ada 6 pilot yang dipecat dan 80 lainnya cuti tak dibayar.
Pada hari Senin, sebuah dewan Pengadilan Banding AS menolak permintaan darurat untuk pemblokiran perintah mandat tersebut, disaat para karyawan mengajukan banding terhadap putusan pengadilan federal di bulan November yang memihak kepada mandat United itu.
United Airlines merupakan layanan penerbangan pertama yang mengumumkan kebijakan vaksinasi dan tak lama penerbangan lainnya turut ikut. United memberikan 2,000 karyawan pengecualian atas dasar alasan agama dan kesehatan. Kirby mengungkapkan ia memberikan izin 80% karyawan yang meminta pengeculiaan atas dasar agama.
Dalam sidang tersebut, Ketua Eksekutif Southwest, Gary Kelly mengatakan: “Saya rasa pada kasus ini, masker tidak cukup membantu jika kondisi kabin sangat aman dan berkualitas tinggi daripada pengaturan indoor lainnya,” jelasnya.
Senator Partai Republik, Roger Wicker menanyakan kapan kebijakan wajib masker ini dicabut. Bulan ini, Kepengurusan Biden memperpanjang wajib masker di sektor transportasi sampai 18 Maret.
Sara Nelson, Presiden Asosiasi Pramugari, mengatakan kalau pencabutan wajib masker itu ada di tangan para ahli medis, namun ia menambahkan “kami tentu sangat menunggu saat-saat dimana kita tak harus menggunakan masker lagi,” tuturnya.
(RAG)