Channel9.id-Amerika Serikat. Royal Caribbean Group menyebutkan kalau mereka sedang mengalami penurunan pemesanan dan pelonjakan pembatalan dikarenakan naiknya kasus Covid-19 di Amerika Serikat karena varian Omicron, Jumat (31/12/2021).
Kapal pesiar AS itu mulai kembali berlayar ke lautan sejak bulan Juli, namun naiknya kasus Omicron telah memicu adanya seruan untuk pelarangan pelayaran kapal pesiar, termasuk dari Senat Richard Blumenthal, perwakilan Partai Demokrat dari Connecticut.
Sejak kapal pesiar itu mulai beroperasi dari pelabuhan AS pada bulan Juni, perusahaan kapal pesiar tersebut telah mengangkut 1.1 juta penumpang, dengan 1,745 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 41 diantaranya dilarikan ke rumah sakit.
“Jumlah kasus kita memang naik, namun tingkat keparahannya jauh lebih ringan,” ujar kepala petugas medis Royal Caribbean, Calvin Johnson.
Perusahaan tersebut mengatakan faktor beban pada awal tahun 2022 masih dibawah tingkat historis, walaupun mereka juga menyebutkan kalau gangguan yang mereka alami sekarang tak separah yang mereka alami saat varian Delta mengamuk pada pertengahan tahun ini.
Beberapa jasa kapal pesiar akhir-akhir ini harus menahan penumpangnya turun karena adanya Covid-19 diantara para penumpang, atau mengangkut pekerja tambahan sebagai langkah pencegahan.
Royal Caribbean mengungkapkan kalau ada gangguan di beberapa destinasi mereka dan menyatakan kalau mereka harus membatalkan atau “merubah drastis” 16 dari 331 destinasinya.
Perusahaan kapal pesiar tersebut juga mengaku kalau kekacauan yang disebabkan oleh Omicron dan akibat yang diberikan ke para pekerjanya telah memberikan dampak kepada layanan mereka saat sedang berlayar.
(RAG)
