Ekbis Hot Topic

Saham Bank Digital Paling Cuan, Ini Saran Analis

Channel9.id-Jakarta. Tren pergerakan saham bank-bank digital masih menjadi incaran para investor bursa. Saham bank digital melambung mengakibatkan valuasi saham-saham sektor ini menjadi premium.

Analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis, mengatakan kendati sudah naik tinggi, sektor bank digital masih memiliki potensi tahun ini.  Hal itu didukung beberapa katalis yang cukup positif seperti penguatan struktur permodalan melalui rights issue, penambahan fitur-fitur layanan keuangan di aplikasi bank digital. Selain itu banyak bank digital yang baru akan meluncurkan produk mobile banking di tahun ini seperti Allo Bank, Bank Aladin Syariah dan Bank Raya.

“Karenanya, rally di saham-saham bank digital mungkin masih akan berlangsung dalam jangka menengah hingga panjang dengan banyaknya sentimen tersebut,” ujarnya seperti dikutip Kontan.co.id, Senin, 10 Januari 2022.

Selain itu, tahun ini adalah tahun pertama bank digital mulai menawarkan produk-produk pinjaman, sehingga kinerja keuangan bank digital juga akan membaik di tahun ini dengan naiknya pendapatan bunga. Menurut Edward, perbaikan kinerja ini juga akan berlanjut pada 2023 yang diekspektasikan beberapa bank digital sudah akan membukukan laba.

Menurut Edward, yang perlu diperhatikan sentimen yang dapat menghambat laju saham bank digital kemungkinan berasal dari tightening policy dari bank sentral yang cenderung berdampak negatif ke saham-saham teknologi, termasuk bank digital. Saat ini, secara valuasi saham bank digital cukup beragam. Dia melihat beberapa bank digital tergolong cukup premium.

Oleh sebab itu, untuk investor Edward menyarankan bisa melakukan trading dengan memanfaatkan momentum uptrend yang ada di pasar. Sedangkan, untuk investasi jangka panjang investor harus selektif karena valuasi bank digital mayoritas tergolong cukup premium dengan resiko operasional yang cukup besar.

“Untuk investasi jangka panjang disarankan untuk memilih bank digital yang memiliki prospek yang baik dari dukungan ekosistem digital dan juga kapabilitas untuk menyalurkan kredit,” kata dia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

25  +    =  32