Channel9.id-Jakarta. Saat ini Indonesia memasuki era Web 3.0, yang merupakan masa depan internet. Demikian menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sebelumnya, pengguna internet ada di masa Web 1.0, di mana mereka baru bisa berinteraksi dengan dunia maya. Kemudian meningkat menjadi Web 2.0 yang ditandai dengan lahirnya Google, Amazon, Facebook hingga Twitter yang mempermudah koneksi dan transaksi di internet.
“Kita sekarang memasuki Web 3.0, tidak hanya internet awal, media sosial, tetapi sudah atau justru mulai masuk ke ruang Metaverse,” tutur Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi, Kamis (20/1). “Ketika berhadapan Metaverse, di situ ada Virtual Reality, NFT (Non-Fungible Token), blockchain, itu menjadi tantangan baru bagi masyarakat Indonesia.”
Baca juga: RI Ingin Kolaborasi dengan Meta-Microsoft Demi Kembangkan Metaverse
Adapun masa depan internet ditandai dengan fenomena NFT yang sedang digandrungi saat ini.
“Kita punya PR untuk meninjau ulang pengukuran indeks literasi digital, karena ada perkembangan luar biasa di teknologi komunikasi kita. Setelah media sosial, ada Metaverse,” sambung Dedy.
Sebelumnya, Kominfo mengumumkan hasil survei pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021. Kemudian didapati budaya digital (digital culture) mendapatkan skor tertinggi 3,90 dalam skala 5 atau baik. Sementara itu, mengenai Etika Digital (digital etics) dengan skor 3,53 dan Kecakapan Digital (digital skill) dengan skor 3,44. Lalu, Keamanan Digital (digital safety) mendapat skor paling rendah (3,10) atau sedikit di atas sedang.
Keempat pilar itu yang diukur melalui Indeks Literasi Digital itu diukur setiap tahun oleh Kominfo, bersama Siber Kreasi dan Katadata Insight Center (KIC).
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pengukuran indeks literasi digital ini untuk mengetahui status literasi digital di Indonesia, sekaligus memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat makin tepat sasaran.
“Kita ingin terus mempercepat dan mengawal terus tingkat literasi digital masyarakat, mengimbangi dengan perkembangan teknologi digital yang cepat dan makin strategis bagi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini,” ujarnya.
(LH)