Hot Topic Nasional

Polisi Belum Simpulkan Penyebab Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul

Channel9.id – Jakarta. Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Minggu kemarin.

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Dirlantas Polda) DIY Kombes Pol Iwan Saktiyadi menyampaikan, ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan manusia, kendaraan, lingkungan, ataupun jalan.

“Kita belum bisa menentukan yang mana dari empat faktor ini setelah kita selesai penyelidikan,” kata Iwan ditemui saat olah TKP di lokasi kecelakaan Senin 7 Februari 2022.

Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul

Saat ini polisi sedang mengumpulkan bukti melalui traffic accident analysis. Hal ini untuk mengumpulkan data, fakta, petunjuk di lapangan.

“Kita tidak akan menyimpulkan prematur bahwa, oh ini karena A bahwa ini karena B tidak. Kita akan mengumpulkan semua bukti untuk kita kontruksikan apakah yang paling benar, apakah penyebab utama kecelakaan ini bisa terjadi,” kata dia.

Terkait kelayakan bus, Iwan menyatakan pihaknya nantinya akan bekerja sama dengan ahli.

“Sama layak dan tidak akan kita tentukan nanti akan ada ahli yang menyampaikan, kita minta untuk memeriksa apakah bus itu dalam kondisi baik dari sistem mekanismenya, dari sistem keremnya, sistem kemudinya, sistem kelistrikannya, serta seluruh sistem yang mendukung sistem bus itu,” ujarnya.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan pemilik bus akan dimintai keterangan terkait kelayakan kendaraan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 13 orang pekerja konveksi asal Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia.

Sementara itu, dari 34 korban luka yang dibawa ke rumah sakit umum daerah panembahan Senopati di Bantul, Yogyakarta sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.

Saat ini tersisa 5 orang yang masih dirawat. Pihak RSUD Bantul menyebut, dari 5 orang pasien, 4 diantaranya juga terkonfirmasi positif covid-19, sehingga harus menjalani isolasi lanjutan di rumah sakit, sementara 1 orang masih menunggu hasil karena sempat berkontak erat dengan pasien positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

31  +    =  36