Channel9.id-Jakarta. Pasca kecelakaan China Eastern Airlines, saham Boeing merosot delapan persen pada perdagangan bursa saham Amerika, Senin, 21 Maret 2022. Walau penyebab kecelakaan belum diketahui, sebanyak 132 penumpang dikabarkan tewas. “Bisa dipastikan pesawat jatuh,” pernyataan maskapai penerbangan dalam keterangan resmi, seperti dikutip Reuters.
Tak hanya Boeing, saham China Eastern Airlines yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat ikut terjun bebas hingga 15,8 persen usai kejadian tersebut.
Saham Boeing diperdagangkan lebih rendah pada posisi US$177,40 sebelum perdagangan dibuka. Sementara, saham American Depositary Receipts China Eastern Airlines juga turun menjadi US$15,89.
Diketahui, pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut ialah tipe Boeing 737-800 dan baru berusia 6 tahun. Tipe tersebut memiliki kapasitas penumpang maksimal hingga 189 orang. Mesin pesawat dibuat oleh perusahaan konsorsium antara Boeing dengan General Electric Co dan Safran SA Prancis.