PBB Ingin Semua Orang Adopsi Sistem Peringatan Dini
Techno

PBB Ingin Semua Orang Adopsi Sistem Peringatan Dini

Channel9.id-Jakarta. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ingin memastikan semua orang mendapat peringatan dini sebelum peristiwa akibat cuaca buruk terjadi, lapor The Verge. PBB menargetkan sistem peringatan dini tersebut akan hadir di lima tahun mendatang.

PBB menilai sistem peringatan dini sangat dibutuhkan untuk keselamatan nyawa, mengingat perubahan iklim memperburuk cuaca yang sudah ekstrem. Sistem ini mencakup teknologi untuk meramal cuaca buruk dan membagikan prakiraan tersebut kepada publik. Kemampuan ini diharapkan mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum badai, banjir, gelombang panas, dan kekeringan terjadi.

Sekadar informasi, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) bahkan mengatakan satu dari tiga orang di dunia masih belum terlindungi oleh sistem peringatan dini.

“Ini tidak bisa diterima, terutama dengan dampak iklim yang pasti akan menjadi lebih buruk,” tandas Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, di Hari Meteorologi Dunia pada 23 Maret lalu.

Diketahui, setiap sepersepuluh derajat pemanasan global mengarah pada risiko yang lebih besar—termasuk badai, banjir, gelombang panas, kekeringan, dan kebakaran yang lebih ekstrem. Jumlah bencana terkait iklim, cuaca, atau air meningkat lima kali lipat dalam 50 tahun terakhir, menurut laporan WMO di 2021. Adapun berbagai bencana itu rata-rata telah menelan 115 nyawa dan kerugian $202 juta setiap harinya selama periode waktu itu.

WMO mengatakan banyak korban bencana yang tak memiliki sistem peringatan dini kendati tinggal di wilayah yang paling rentan terhadap krisis iklim.

Berangkat dari itu, WMO mendorong investasi $1,5 miliar dalam sistem peringatan dini untuk lima tahun mendatang, terutama di negara-negara yang sangat membutuhkan. Mereka menilai bahwa setiap $800 juta yang dihabiskan untuk pengembangan sistem tersebut bisa menghindari kerugian hingga $16 miliar setiap tahun di negara-negara berkembang.

Untuk diketahui, nantinya sistem peringatan dini itu tak hanya memberi tahu orang-orang untuk bersiap dan menemukan tempat berlindung. Tetapi juga memprediksi jalur badai dan mencari komunitas mana yang mungkin paling membutuhkan bantuan.

Untuk mencapai tujuan pengembangan dan perluasan adopsi sistem peringatan dini, PBB menugaskan WMO untuk menyusun rencana terkait hal tersebut di tahun ini. Adapun WMO akan mempresentasikan rencananya pada November mendatang di konferensi iklim PBB berikutnya di Sharm el-Sheikh, Mesir.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  45  =  53