Channel9.id-Jakarta. Meta sedang menguji alat monetisasi di ruang sosial virtualnya, Horizon Worlds, lapor Engadget. Mulai Senin (11/4) lalu, segelintir konten kreator terpilih bisa membuat item dan efek digital yang bisa mereka jual di dalam Horizon Worlds. Nantinya hanya pengguna Amerika Serikat (AS) dan Kanada yang berusia di atas usia 18 tahun yang bisa membeli barang tersebut.
Konten kreator bisa membuat item yang ingin mereka jual dengan mengetuk tab Commerce dan memilih mode Create di aplikasi.
“Saat ini kami melakukan uji coba dengan melibatkan segelintir konten kreator, dan kami mengharapkan feedback mereka. Adapun jenis alat ini merupakan langkah menuju visi jangka panjang untuk metaverse, di mana konten kreator bisa mencari penghasilan dan pengguna lainnya bisa membeli barang digital, layanan, dan pengalaman,” terang Meta.
Menurut Meta, konten kreator yang berpartisipasi dalam program monetisasi harus mengikuti pedoman Kebijakan Konten yang Dilarang di platform. Seperti halnya Facebook dan Instagram, perusahaan menyerahkan moderasi sebagian kepada pengguna. “Jika Anda melihat sesuatu yang tampaknya melanggar kebijakan kami, Anda bisa mengirimkan laporan untuk kami tinjau,” jelas perusahaan.
Selain itu, Meta juga menguji program bonus di AS. Konten kreator yang terlibat bisa memperoleh pendapatan tambahan dengan memenuhi target bulanan yang dibuat oleh perusahaan. Meta mengaku tak akan memungut biaya atas bonus tersebut, dan berjanji untuk membayar penuh setiap akhir bulan.
Menurut Engadget, fitur monetisasi Meta sejalan dengan visi metaverse yang dipresentasikan oleh CEO Mark Zuckerberg di Connect 2021. Pun akan lebih mudah ketika perusahaan sendiri memang berambisi ke ranah NFT. “Jika Anda membayangkan seperti apa metaverse masa depan [pada] titik tertentu [akan terlihat], jelas kemampuan untuk menjual barang virtual dan membawanya bersama Anda dari satu dunia ke dunia lain akan menjadi bagian penting darinya,” kata Zuckerberg melalui Horizon Worlds.
(LH)
