Channel9.id-Finlandia. Finlandia dan Swedia akan mengirimkan delegasinya ke Ankara untuk membahas penolakan Turki terhadap mereka yang ingin menjadi anggota NATO, Rabu (24/5/2022).
“Kami, Finladia dan Swedia, akan mengirimkan delegasi kita ke Ankara esok hari,” ujar Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto pada hari Selasa lalu saat dalam panel diskusi World Economic Forum di Davos.
Presiden Turki, Tayyip Erdoga, yang menolak bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO, sempat berdiskusi lewat telepon dengan dua negara Nordik itu pada hari Sabtu lalu.
Turki mengatakan kalau Swedia dan Finlandia menampung orang-orang dari kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan pengikut Fethullah Gulen, yang dituduh Ankara telah melakukan upaya kudeta pada tahun 2016.
“Kami paham kalau Turki mempunyai kekhawatirannya sendiri terhadap aksi-aksi terorisme. Kami rasa kami bisa menyelesaikan masalah ini. Kemungkinan besar ada juga masalah lain yang secara tak langsung berhubungan dengan isu Finlandia dan Swedia, namun lebih ke anggota NATO lainnya,” ujar Haavisto.
Erdogan mengatakan kepada Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson pada hari Sabtu bahwa Turki mengharapkan adanya langkah-langkah konkret untuk mengatasi kekhawatiran Turki. Dia juga mengatakan embargo ekspor senjata yang dikenakan pada Turki setelah serangan Suriah pada 2019 harus dicabut.
Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan bahwa dia telah mengadakan pembicaraan “terbuka dan langsung” dengan Erdogan melalui telepon.
“Saya nyatakan bahwa sebagai sesama aliansi NATO, Finlandia dan Turki akan bersama-sama berkomitmen untuk saling menjaga dan dengan begitu hubungan kami akan semakin kuat,” cuit Niinisto setelah teleponnya dengan Erdogan.
Erdogan juga telah berbicara dengan ketua NATO, Jens Stoltenberg, kalau Turki tak setuju dengan bergabungnya Finlandia dan Swedia kecuali mereka secara jelas menunjukkan bahwa mereka serius untuk memerangi terorisme dan isu lainnya.
(RAG)