Channel9.id-Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ingin distribusi set top box (STB) TV digital dipercepat. Selain itu, ditekankan pula bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta penyelenggara multipleksing sangat dibutuhkan untuk mempercepat suntik mati siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO).
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menkominfo Johnny G Plate saat rapat dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Daerah mengenai data rumah tangga miskin dalam rangka ASO.
“Persisnya, tanggal 30 April yang lalu, kita telah memulai ASO dan kita akan meneruskan secara bertahap,” kata Johnny, Senin (6/6).
Adapun ASO tahap pertama baru dilakukan di delapan kabupaten/kota dari 166 kabupaten/kota. Masih jauh dari target, Kominfo meminta penyelenggara multipleksing berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya, terutama dalam distribusi bantuan STB bagi keluarga miskin. Distribusi STB ini sangat penting untuk menyukseskan ASO. Pasalnya, tanpa STB, masyarakat belum bisa menangkap siaran TV digital.
Johnny menekankan bahwa koordinasi yang ketat diperlukan, termasuk perihal ketersediaan data penerima yang sangat krusial. Menurutnya, jika koordinasi ini direalisasikan, maka digitalisasi penyiaran nasional akan menjadi mudah.
“Makin cepat, makin baik. Saya harapkan bahwa ini kalau bisa nanti setelah rapat ini langsung dibentuk timnya dan bisa langsung koordinasi untuk memasukkan data-data yang bisa diberikan kepada nanti yang menyediakan STB untuk melakukan distribusinya lebih cepat,” ujar Johnny.
Untuk diketahu, penyelenggara multipleksing berkomitmen untuk memberi bantuan sebanyak 4,2 juta unit STB gratis. Sedangkan, satu juta sisanya bersumber dari Kominfo. “Ketersediaan 5,2 juta unit ini harus kita pastikan cukup bagi kebutuhan STB untuk televisi-televisi masyarakat miskin yang belum digital,” harapnya.