Alasan Kenapa Kamu Harus Tidur Telentang
Lifestyle & Sport

Alasan Kenapa Kamu Harus Tidur Telentang

Channel9.id-Jakarta. Masing-masing orang punya posisi tidur favorit. Entah posisi miring, tengkurap, hingga telentang. Dari semua posisi tidur itu, rupanya posisi telentang adalah posisi terbaik. Sebab posisi tidur ini bakal memberi sejumlah keuntungan bagi kesehatan, termasuk menjaga tulang belakang tetap sejajar, mengurangi risiko sakit kepala, mengurangi tekanan pada dada, hingga mencegah pembentukan kerutan di wajah.

Dilansir dari Healthline, studi yang terbit di PubMed Central pada 2019 membuktikan bahwa tidur telentang dan miring berkaitan dengan rendahnya risiko nyeri tulang belakang jika dibandingkan tidur tengkurap.

Namun demikian, posisi tidur telentang bukanlah posisi yang diadopsi banyak orang. Menurut studi di 2017—yang juga terbit di PubMed Central, kebanyakan orang lebih suka tidur miring saat mendekati usia dewasa. Padahal ada alasan yang kuat untuk beralih agar tidur dengan posisi telentang. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

1. Bisa mengurangi risiko nyeri punggung dan leher
Tidur terlentang membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang. Posisi ini seperti Kamu sedang berdiri tegak. Posisi ini jauh lebih mudah untuk mengistirahatkan tulang belakangmu. Kamu bisa menggunakan bantal supaya nyaman dan mempertahankan lekukan alami tulang belakang.

Sebuah studi di 2017 mencatat bahwa tidur telentang dengan kedua tangan di samping atau di dada adalah cara terbaik untuk mencegah rasa sakit.

2. Bisa meningkatkan pernapasan
Jika Kamu tengkurap atau menyamping, ruang pernapasanmu cenderung terbatas. Pasalnya, Kamu akan menekan diafragma, yakni otot yang bertanggung jawab untuk bernapas, sehingga pernapasan jadi lebih dangkal.

Sementara itu, menurut penelitian, jika diafragma lebih longgar, Kamu cenderung tidak stres, suasana hati pun baik, dan lebih mudah fokus setelah bangun tidur. Ini karena tubuh bisa memproduksi hormon tidur melatonin dengan baik dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis.

3. Mengurangi risiko berjerawat
Sarung bantal menyerap sebum dari kulit dan rambut, serta sisa produk perawatan keduanya. Ini mudah ditransfer ke wajah saat tidur, dan bisa menyebabkan masalah kulit seperti komedo, jerawat, dan iritasi. Sementara itu, tidur terlentang akan menjauhkan wajah dari sarung bantal dan, pada akhirnya, kotoran dan minyak yang dapat mengiritasinya.

4. Mencegah kerutan dan garis di wajah
Saat wajah Kamu langsung berada di atas bantal, gesekan antara wajah dan bantal bisa menyebabkan kerutan dan garis halus di wajah. Sementara itu, tidur telentang memungkinkan wajahmu menghadap ke atas dan tak menempel di bantal, sehingga kerutan di wajah bisa dicegah.

5. Meredakan penumpukan sinus
Tidur dengan kepala ditinggikan di atas jantung membantu meredakan dan mencegah penyumbatan saluran hidung. Saat kepala menunduk, lendir terkumpul di dalam sinus. Saat kepalamu ditopang dengan benar, gravitasi akan membantu mengeluarkan lendir dan menjaga saluran udara tetap bersih.

Selain itu, menurut studi, posisi ini juga membantu pengidap refluks asam lambung atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) untuk tidur.

6. Mencegah sakit kepala tegang
Selain mengurangi tekanan pada tulang belakang, tidur telentang juga mengurangi tekanan pada kepalamu. Ini akan mencegahmu mengalami sakit kepala yang berakar di tulang belakang leher. Adapun gejala kondisi ini antara lain nyeri berdenyut di satu sisi kepala atau wajah, leher kaku, sakit di dekat mata, sensitif pada cahaya, hingga saraf terjepit.

Itulah sejumlah manfaat tidur dalam posisi telentang. Jika Kamu ingin menjadikannya sebagai kebiasaan, coba siapkan diri untuk beradaptasi pada perubahan tersebut. Kalau Kamu berhasil melakukannya, Kamu hampir pasti bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  7  =