Tokoh Pemuda Papua Kecam Penembakan 10 Warga Nduga oleh KKB
Hot Topic Nasional

Tokoh Pemuda Papua Kecam Penembakan 10 Warga Nduga oleh KKB

Channel9.id – Jakarta. Kabar duka kembali muncul ke tanah air, 10 orang warga sipil di Kampung, Nogolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan Tengah, tewas diserang oleh Kelompok Kriminal Besenjata pada Sabtu 16 Juli 2022 pagi.

Mendengar kabar itu, Tokoh Muda Papua, Steve Mara mengecam tindakan keji yang dilakukan KKB terhadap warga sipil tersebut.

“Saya Mengecam tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga, Kelompok ini menamakan diri mereka tentara pembebasan yang menginginkan kemerdekaan, saya tekankan disini, Tidak ada kemerdekaan dengan pertumpahan darah apalagi korbannya warga sipil tidak bersalah,” kata Steve, Sabtu 16 Juli 2022.

Baca juga: KKB Tembak Warga di Nduga, Tiga Orang Meninggal Dunia

Menurut Steve, tindakan ini tidak bisa ditolerir lagi, Pangdam XVII/Cendrawasih dan Kapolda Papua harus segera melakukan tindakan pengejaran.

“Harus ditindak dengan tegas. Jangan lagi gunakan pendekatan teritorial untuk kelompok ini,” ujar Steve.

Dia mengecam tindakan yang dilakukan oleh KKB. Apalagi kelompok ini menggunakan nama ‘Papua’. Dia menegaskan, orang Papua dikenal penuh kasih, tidak memiliki budaya membunuh orang.

“Kita orang Papua ini dikenal penuh kasih dan tidak punya budaya bunuh orang sembarang begini, kelompok ini stop pake nama orang Papua untuk bunuh warga sipil di Papua, alam dan leluhur bangsa Papua menangis melihat tindakan keji ini,” kata Steve.

Steve pun menyampaikan duka cita dan bela sungkawa kepada keluarga korban. Dia berdoa seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhanm

“Saya juga turut berduka cita dan bela sungkawa atas kejadian yang memakan korban ini, semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan,” kata Steve.

Untuk informasi, KKB melakukan tindakan pembunuhan yang menyebabkan sejumlah warga sipil meninggal dunia. Polda Papua menjelaskan kronologis peristiwa tragis yang dilakukan KKB tersebut. Dalam peristiwa itu sebanyak 10 orang tewas akibat ditembak dan dibacok.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.15 WIT, saat para korban dalam perjalan dari Kenyam tujuan Batas Batu menggunakan truk. Saat itu, posisi korban ada yang di bak belakang truk dan ada juga didepan truk bersama dengan pengemudi.

Ketika truk melintas di jalan kampung Nonggolait, kurang lebih berjarak 50 meter truk dihadang gerombolan KKB yang berjumlah kurang lebih 20 orang dengan membawa senjata api laras pendek dan panjang tiga pucuk, serta alat tajam.

“Saat mobil (truk) berhenti, kemudian langsung ditembak ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter. Supir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter, kemudian tetap ditembak ke arah mobil dan mengenai supir,” jelas Kombes Kamal.

Para korban ditemukan di empat lokasi, diantaranya di jalan dekat truk dan didekat sepeda motor ditemukan tiga (3) korban. Kemudian 3 meter dari tempat pertama menuju ke arah Batas Batu, berdekatan dengan salah satu warung kelontongan (kios), ditemukan lagi enam (6) korban serta satu (1) korban lainnya dibelakang warung.

“Selanjutnya di tanjakan satu (1) orang korban ditemukan di pinggir jalan, dan yang terakhir juga ditemukan di jalan dekat dengan mobil bupati,” kata Kamal.

Saat ini anggota Polres Nduga dan Satgas Damai Cartenz dibantu TNI tengah mendalami latar belakang aksi penyerangan ini kemudian melakukan pengejaran.

Para korban dalam aksi kekejaman KKB di Kabupaten Nduga yakni, Yulius Watu (23), Habertus Goti (41), Daeng Maramli (41), Taufan Amir (42), Sirajudin (27), Johan (26), Alex (45), Yuda Hurusinga (42) Muhammad Ismaul (53) dan seorang tokoh agama Elias Erbaye (54).

Sedangkan dua orang korban luka-luka yakni Sudirman (36) dan Has Jon (41) yang kini tengah ditangani secara intensif oleh tim medis di RSUD Mimika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  3  =  11