Channel9.id – Jakarta. Pembantaian 10 orang warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu pagi, oleh Kelompok Krriminal Bersenjata (KKB) Papua adalah kejahatan luar biasa. Pernyataan ini ditegaskan Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandei, Minggu 17 Juli 2022.
Frits mengungkapkan pembantaian warga sipil yang dilakukan KKB sangat kejam dan tidak berprikemanusiaan. “Para pelaku sangat keji. Ini pelanggaran berat dan dikategorikan kejahatan luar biasa,” katanya.
Frits meminta aparat penegak hukum harus bekerja keras untuk menindak tegas para pelakunya. Apalagi, menutrut Frits, kasus kekerasan seperti itu sudah terjadi berulang-ulang kali.
Baca juga: Kecam Serangan KKB di Nduga yang Tewaskan 10 Orang, KSP: Kejam dan Tidak Berprikemanusiaan
“Kekerasan keji ini harus diusut tuntas aparat penegak hukum, pembantaian ini juga pernah terjadi di tahun 2018 oleh kelompok yang sama,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi penyerangan yang mengakibatkan 10 orang warga sipil tewas dan dua kritis. Keterangan yang dikeluarkan Polda Papua menyebutkan kejadian brutal tersebut terjadi di Kampung Nogolait, pukul 09.15 WIT.
Para korban di antaranya adalah Yulius Watu, Hubertus, Marannu, Taufan, Johan, Alexander, Yuda, Mahmud, Sirajudin, dan Eliaser Sarbaye. Sementara dua orang yang kritis yakni Sudirman dan Hasdin
Pasca-peristiwa itu Kepolisian Daerah Papua telah menurunkan tim Gakkum Satgas Damai Cartenz guna menindak tegas kelompok yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Polda Papua mengerahkan pasukan khusus pasca-insiden pembantaian sepuluh warga sipil oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nogolait, Nduga Provinsi Papua pada Sabtu (16/7).
Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadani mengatakannya saat ini ada dua tim yang bergerak guna menindaklanjuti kasus tersebut.
“Saya sudah perintahkan Satgas Preventif dan Gakkum (penegakan hukum) bergeser dari Timika,” ucap Kombes Faizal di Jayapura, Sabtu (16/7). Faizal juga mengaku juga menginstruksikan anggotanya yang berada di Nduga untuk siaga.
“Anggota di sana sudah cukup dan saya arahkan untuk siaga di lokasi kejadian sembari melakukan penyisiran,” bebernya.
Faizal juga menambahkan, Minggu (17/7) besok dirinya akan bergeser ke Nduga. “Besok saya ke Nduga guna memastikan situasi di sana,” terangnya.
Diketahui Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi pembantaian terhadap sepuluh orang warga sipil di Nduga, Papua, Sabtu (16/7) pagi. Dalam insiden itu, 9 tewas secara mengenaskan dan satu warga luka-luka.
Kepolisian Daerah Papua menerangkan pelaku dari aksi pembantaian terhadap diduga kuat ulah dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. Wilayah Nduga merupakan basis kelompok tersebut.
HY