Channel9.id-Jakarta. Meta sedang jadi buah bibir karena platformnya, Instagram, semakin mirip TikTok. Belum lagi, Instagram dan Facebook akan lebih banyak merekomendasikan konten berdasarkan AI. Terbaru, Instagram ingin mengetahui lebih dalam mengenai pengalaman komunitas termajinalkan atau minoritas di platform.
Untuk memahami pengalaman orang-orang di platform, Instagram mengaku perlu lebih banyak informasi demografis. Salah satunya mengenai ras atau etnisitas.
“Jika kami tidak mengetahui ras atau etnis seseorang, kemampuan kami terbatas untuk menilai bagaimana produk kami memengaruhi komunitas yang berbeda,” kata Instagram, dikutip dari Engadget, Jumat (29/7).
Baca juga:Facebook dan Instagram Akan Tingkatkan Konten Rekomendasi Saingi TikTok
Mulai sekarang dan beberapa bulan ke depan, Instgaram akan menanyakan informasi itu ke sejumlah pengguna di Amerika Serikat. Survei ini opsional dan tak semua orang akan melihatnya. Instagram menekankan bahwa berpartisipasi di survei ini tak akan memberi dampak apa pun pada aktivitas di platform—termasuk jangkauan posting.
Instagram tak menyelenggarakan survei itu sendiri. Perusahaan riset dan polling YouGov akan membantu mengumpulkan data. YouGov akan mengenkripsi tanggapan pertanyaan itu dan membagi informasi tersebut dengan sejumlah lembaga penelitian. Pada akhirnya, Instagram akan menerima data agregat. Baik Instagram maupun mitra risetnya–Texas Southern University, University of Central Florida, Northeastern University, dan Oasis Labs–tidak akan bisa menautkan tanggapan ke pengguna individu. YouGov akan menghapus tanggapan pertanyaan itu setelah 30 hari dan mitra riset akan melakukan hal yang sama berdasarkan permintaan.
Pada Juni 2020, CEO Instagram Adam Mosseri berjanji untuk memeriksa bagaimana platform memengaruhi komunitas berbeda. Khususnya dalam hal pelecehan, verifikasi, distribusi konten, dan bias algoritmik. Beberapa bulan kemudian, Instagram mengatakan sedang membangun tim ekuitas untuk fokus pada “pemahaman yang lebih baik dan mengatasi bias dalam pengembangan produk kami serta pengalaman pengguna di Instagram.”