Pentingnya “Security” untuk Perdamaian Negara
Techno

Pentingnya “Security” untuk Perdamaian Negara

Channel9.id-Jakarta. Sudah 55 tahun negara asosiasi se-Asia Tenggara atau negara ASEAN hidup berdampingan dengan damai tanpa perang. Menurut Profesor Bilveer Singh dari National University of Singapore, pencapaian itu berkaitan erat dengan “security” negara anggota asosiasi.

Prof Bilveer mencatat bahwa “security” yang dimaksud bukan sekadar memperlengkapi negara dengan senjata untuk mengatasi konflik atau isu, baik di dalam maupun di luar negeri.

“Hari ini, ‘security’ adalah sesuatu dan konsep yang sangat luas. ‘Security’ berkaitan dengan isu kemiskinan, ketidaksetaraan, hubungan antar-ras, dan sebagainya,” terang dia di seminar internasional bertajuk “Security Update” yang digelar oleh Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, belum lama ini.

Prof Bilveer mengatakan bahwa untuk menyelesaikan berbagai isu seperti itu diperlukan pemahaman tentang sejarah, terutama sejarah negeri sendiri. Misalnya, lanjutnya, perlu memahami siapa kita atau siapa Indonesia. “Penting bagi kita untuk memahami ‘footprints’ kita,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Profesor Jasminder Singh dari Nanyang Technological University, Singapura menambahkan bahwa Indonesia beruntung karena tidak melupakan sejarah. Sebagai contoh, Indonesia selalu mewaspadai jaringan terorisme internasional Al-Qaeda. Sikap ini memungkinkan Indonesia mengambil tindakan pada jaringan Al-Qaeda di Asia Tenggara, yaitu Jamaah Islamiyah, di dalam negeri.

“Saat ini memang ASEAN sedang dihadapkan dua ancaman besar: ekstrimisme dan terorisme,” ujar Jasminder. Namun, ia mencatat bahwa ancaman ekstrimisme dan terorisme itu tidak hanya didasari oleh agama. Tetapi ada pula yang menyeret soal nasionalisme . “Ini berkaitan dengan gerakan separatis. Misalnya, ada Gerakan Papua Merdeka yang ingin pisah dari Indonesia.”

Di samping tidak melupakan sejarah, ada hal lain yang perlu diperhatikan untuk menyelesaikan berbagai isu ‘security’. Prof Bilveer melanjutkan bahwa diperlukan pula pemerintahan yang kuat, otoritas domain yang kuat, hingga kemampuan yang kuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan. “Adapun satu hal yang paling penting yaitu ‘human security’. Ini adalah kunci terpenting dari ‘security’ hari ini,” tandasnya.

“Kalau kita tidak memberi perhatian pada isu ‘security’, dampaknya akan luar biasa dan akan ada kerugian. Security is everything. Tapi satu yang pasti, isu ‘security’ begitu kompleks. Untuk mengatasinya, kita harus waspada bahwa potensi terjadinya konflik perpecahan memang selalu ada…. Pencegahan lebih baik daripada perpecahan,” pungkas Prof Bilveer. “Kita memang mesti bersyukur tidak berperang dalam waktu lama. Tapi, sayangnya, kita semua memang harus siap berperang.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

39  +    =  45