Channel9.id-Jakarta. YouTube sedang mengembangkan toko online yang memungkinkan penggunanya membeli produk dari kanal yang di-subsribe. Dilansir dari Engadget (14/8), platform streaming video besutan Google ini sedang mengembangkan “channel store” dalam 18 bulan terakhir. Adapun saat ini YouTube sedang berdiskusi dengan mitra potensial.
YouTube memberi opsi kepada pelanggan TV streaming senilai $65 (sekitar Rp950 ribu) per bulan untuk menambah akses ke layanan tambahan seperti HBO Max. Toko online ke depannya tampaknya akan memberi opsi untuk membeli layanan streaming “a la carte” dari YouTube.
Menurut The Journal, langkah YouTube tersebut merupakan cara yang bagus untuk memasarkan platform. Pasalnya, audiens bisa menonton trailer secara gratis di situs web atau aplikasinya, dan membayar dengan mudah untuk berlangganan. Menyoal hal ini, perusahaan yang menjadi mitra harus berbagi penghasilan mereka dengan YouTube. Disebutkan bahwa persyaratan bagi hasil untuk setiap mitra berbeda-beda.
Kepala eksekutif Starz Jeffrey Hirsch mengatakan kepada The Journal bahwa menggabungkan layanan streaming dengan pemain lain akan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Selain itu, langkah ini akan menjangkau pengguna yang lebih banyak, dan bahkan membuat mereka cenderung sulit menolak tawaran tersebut.
Dalam kasus YouTube, aplikasi ini sudah digunakan secara luas dan bisa menyediakan platform bagi pengguna yang ingin berlangganan konten dari kreator konten favorit mereka. Sementara bagi YouTube, pembaruan ini memungkinkan mereka lebih siap dan membantu mereka bertahan dari periode sulit—di mana banyak platform kehilangan sejumlah besar pengguna.
Toko online YouTube dilaporkan akan diluncurkan segera setelah musim gugur tahun ini, meskipun belum mengkonfirmasi bahwa proyek itu ada dan sudah melakukan pembicaraan dengan mitra potensial.
