Channel9.id-Jakarta. Sejak berdiri di tahun 2006 lalu, Twitter tak pernah menghadirkan tombol untuk mengedit tweet yang sudah dipublikasi. Namun, pada Kamis (1/9) lalu, Twitter mengumumkan bahwa pihaknya akan meluncurkan tombol tersebut.
Menurut the New York Times, kehadiran tombol edit menjadi perubahan platform yang paling mendasar sejk 2017, di mana Twitter menggandakan batas karakter pesan dari 140 menjadi 280 karakter.
Twitter berharap kehadiran tombol edit akan membuat aktivitas nge-tweet tak begitu membuat frustasi. Sayangnya, tombol edit belum siap diluncurkan ke seluruh pengguna. Saat ini tombol tersebut masih diuji coba oleh karyawan Twitter.
Adapun di akhir Septemberi ini, tombol edit bisa dijajal oleh pengguna Twitter Blue, yakni fitur berbayar $5 (sekitar Rp74 ribu) per bulan untuk layanan Twitter bebas iklan, yang juga memberi kemampuan untuk membatalkan tweet.
Twitter menambahkan bahwa tes akan dilokalkan ke satu negara. Selanjutnya, akan berkembang secara perlahan di seluruh dunia sehingga Twitter bisa memastikan fitur tersebut digunakan sebagaimana dimaksud.
Untuk diketahui, salah satu alasan Twitter menolak tombol edit sejak lama adalah risiko pelaku jahat menyalahgunakan sistem. Misalnya, Kamu bisa mengubah tweet yang di-retweet secara luas atau disematkan di situs lain, mengubah makna untuk sesuatu yang tak dimaksudkan oleh pembuatnya. Oleh karena itu, dibuatlah pembatas—seperti pengeditan hanya bisa dilakukan 30 menit setelah dipublikasi pertama kali. Dan suntingan akan diberi label, untuk memastikan semua orang tahu bahwa Kamu telah mengubah tweet-mu. Akan ada pula riwayat revisi, yang bisa dilihat semua orang.
Namun, sejatinya tombol itu hadir untuk membantumu mengedit kesalahan ketikan dan tentu, mengurangi rasa malumu karenanya.
