Uncategorized

Mendagri Apresiasi Penyelenggaraan Festival Sandeq

Channel9.id-Mamuju. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi seluruh pihak yang berperan atas terselenggaranya Festival Sandeq, mulai dari jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Pemerintah Kabupaten Mamuju, hingga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar. Menurutnya, Festival Sandeq menjadi event besar dan tradisi tahunan yang menginspirasi tidak hanya bagi masyarakat Sulbar, tetapi juga bagi masyarakat seluruh Indonesia.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, Bupati Mamuju, rekan-rekan Forkopimda yang telah memberikan dorongan yang luar biasa. Tanpa kekompakan ini, kebersamaan ini, kegiatan ini tidak akan pernah terlaksana,” katanya pada acara Malam Pelepasan Sandeq di Pantai Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (3/9/2022).

Festival Sandeq merupakan lomba perahu tradisional masyarakat Sulbar yang disebut Sandeq, yaitu sebuah perahu layar bercadik yang menjadi warisan leluhur masyarakat Mandar. Untuk diketahui, Festival Sandeq ini sempat berhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Tito berharap, melalui penyelenggaraan event ini hubungan antarpemerintah daerah setempat menjadi semakin kompak. Begitu pula dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Sulbar.

Baca juga: Jokowi: Suntikan BBM Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat 

Dalam kesempatan itu, Tito juga mengapresiasi tema yang diangkat dalam Festival Sandeq 2022, yaitu “Indonesia Mendukung IKN”. Menurutnya, perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) akan memberi keuntungan pada Sulbar, baik dalam hal pelayanan administrasi maupun bidang lainnya.

“Perpindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) perlu didukung oleh semua pihak, terutama oleh daerah yang berdekatan secara wilayah. Kenapa? Sekali lagi, karena 6 provinsi ini, 41 kabupaten/kota ini pasti akan diuntungkan dengan kedekatannya dengan ibu kota,”ujarnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu 6 provinsi dan 41 kabupaten/kota di Pulau Sulawesi dan Kalimantan menandatangani pakta komitmen terkait dukungan percepatan pembangunan IKN. Adapun 41 daerah pada 6 provinsi ini juga menjadi penyangga kebutuhan pembangunan IKN, di antaranya Sulbar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kaltim, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

56  +    =  61