Channel9.id-Jakarta. Kecap manis dan sambal saus sambal ayam goreng ABC ditarik dari pasaran Singapura. Pasalnya, kedua produk asal Indonesia ini memiliki kandungan alergen.
Diketahui, kecap manis ABC diimpor oleh New Intention Trading, sementara saus sambal ayam goreng ABC diimpor dari distributor Arklife.
Singapore Food Agency (SFA) menemukan kandungan sulfur dioksida pada kedua produk itu. Sebagai informasi, sulfur dioksida merupakan pengawet yang biasa digunakan untuk berbagai makanan dan minuman, seperti buah-buahan kering, acar sayuran, sosis, jus buah dan sayuran, cuka, dan sebagainya. Residu sulfur ini memiliki toksisitas yang bisa menyebabkan reaksi alergi seperti sakit kepala, mual, hingga asma pada orang yang rentan, kendatipun dalam kadar rendah.
SFA juga menemukan asam benzoat, namun tak disebutkan pada kemasan saus sambal ayam goreng ABC. Kandungan ini sengaja ditambahkan untuk membantu menyesuaikan pH pada produk kemasan. Namun, sejatinya kandungan ini bisa saja ada di dalam makanan secara alami—seperti pada buah pisang, jeruk, dan kacang-kacangan. Hanya saja jumlahnya sangat sedikit.
Kendati begitu, SFA mengatakan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat pada kedua produk itu masih dalam batas aman. SFA menambahkan bahwa keduanya tak akan menyebabkan masalah pada konsumen, kecuali jika mereka rentan pada keduanya.
“Alergen dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadap kandungannya,” jelas SFA melalui keterangan resminya, dikutip Rabu (7/9).
Namun begitu, SFA mewajibkan produk untuk mencantumkan bahan makanan yang menyebabkan hipersensitivitas pada label makanan—sebagaimana peraturan makanan di Singapura.
“Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya,” sambung SFA.
Lebih lanjut, SFA mengatakan bahwa “konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak, dan yang alergi terhadap alergen, sebaiknya tak mengkonsumsinya.”
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) sedang melakukan pengecekan terkait temuan kandungan alergen sulfur dioksida dan asam benzoat di kecap manis hingga saus sambal ABC Singapura.
Kepala BPOM Penny K Lukito belum bisa memastikan terkait ada atau tidaknya risiko sebagaimana dikatakan oleh SFA. “Saya cek lebih dulu,” ujar Penny, Rabu (7/9).
Adapun menurut Pedoman Label Pangan Olahan BPOM RI 2020, produk yang memiliki kandungan alergen wajib mencantumkan keterangan tersebut di label kemasan sebagai peringatan.