Channel9.id-Jakarta. Peradangan atau inflamasi bukanlah hal buruk. Sebab ini merupakan mekanisme tubuh untuk melawan infeksi. Namun, kalau peradangan terjadi secara berlebihan, ini bisa berbahaya bagi kesehatan, lo. Bahkan bisa berujung pada kondisi serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Mengenai peradangan sendiri, rupanya dipengaruhi oleh kebiasaan Kamu, lo. Salah satunya kebiasaan minum. Perlu Kamu ketahui, ada beberapa minuman yang bisa memperburuk peradangan yang mungkin saja sedang Kamu alami. Memangnya minuman apa saja sih yang dimaksud? Untuk lebih jelasnya, coba simak pemaparan berikut ini.
1. Teh manis
The manis tentunya mengandung pemanis. Kadar pemanisnya mungkin bakal lebih banyak kalau Kamu membelinya dalam bentuk kemasan. Misalnya, sebotol teh manis kemasan ukuran 225 ml bisa mengandung 16 gram gula. Sementara itu, orang dewasa sehat dianjurkan mengonsumsi 10 persen dari total energi (200kkal) setara dengan 4 sendok atau 50 gram per orang per hari. Adapun jumlah gula yang berlebihan bisa menyebabkan penambahan berat badan, yang juga merupakan faktor peradangan.
2. Jus buah
Buah memang mengandung antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas dan menurunkan inflamasi secara keseluruhan. Namun, jika buah dijus, maka bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan dan bisa meningkatkan produksi sitokin inflamasi. Ini terutama jika dikonsumsi saat perut kosong. Apalagi jika jus buah diberi tambahan gula
3. Kopi dengan pemanis tambahan
Kopi memang bermanfaat bagi tubuh, sebagaimana menurut berbagai penelitan. Ini berkat senyawa tanaman dan kandungan polifenolnya. Namun, bahan tambahan pada kopi seperti gula dari sirup, saus karamel hingga taburan, justru mengurangi manfaatnya. Dikhawatirkan pula Kamu lebih banyak mengonsumsi gulanya dan ini bakal mendatangkan bahaya.
Menurut studi dari Harvard, minuman dengan pemanis seperti sirop hanya membawa kalori kosong dan tak punya nutrisi. Adapun mengonsumsinya secara berlebihan bisa menyebabkan penyakit inflamasi kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Nah, alih-alih minum kopi dengan pemanis seperti itu, Kami disarankan minum kopi hitam tanpa tambahan gula. Tapi jika terlalu pahit, Kamu bisa tambahkan sedikit susu.
4. Minuman energi
Minuman energi biasanya hadir dalam bentuk kemasan dengan tambahan gula. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, risiko untuk mengalami peradangan juga lebih besar. Tingginya asupan gula juga biasanya meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, sindrom metabolik, dan kondisi kesehatan lain yang berkontribusi pada peradangan kronis.
5. Soda
Soda punya gula rafinasi dalam jumlah tinggi, demikian pula sirup jagung fruktosa. Belum lagi adanya tambahan pewarna. Penelitian asal Amerika Serikat mengaitkan minum satu soda per hari dengan peningkatan kadar C-RP—yaitu penanda peradangan—dan kolesterol dan resitensi insulin yang lebih tinggi.
6. Alkohol
Minum alkohol terlalu banyak dan rutin bisa meningkatkan risiko peradangan di tubuh. Studi dalam Alcohol Research: Current Reviews mengungkapkan bahwa konsumsi alkohol berlebih menyebabkan peradangan usus. Alkohol bakal mengganggu komposisi dan fungsi mikrobiota usus, melemahkan lapisan usus, dan membahayakan kekebalan mukosa usus. Hal ini akan memengaruhi cara fungsi sistem kekebalan dan memengaruhi risiko terkena diabetes tipe 2, obesitas, dan kanker usus besar, menurut National Institutes of Health.
7. Susu oat
Susu oat merupakan alternatif susu sapi. Namun, banyak orang yang gula darahnya melonjak setelah meminumnya. Bahkan ketika tidak menambahkan gula ke dalamnya. Oleh karenanya, kalau Kamu minum susu oat setiap hari, maka ini akan memicu proses peradangan dan kemungkinan membuatmu sangat lelah.
8. Smoothie yang dijual di toko
Smoothie memang pilihan tepat sebagai pengganti makanan atau pemulihan usai berolahraga. Namun, smoothie dalam kemasan yang dijual di toko atau dalam kemasan kemungkinan mengandung banyak gula tambahan. Jadi, alih-alih beli di luar, sebaiknya Kamu buat sendiri smoothie di rumah dengan buah segar, susu, dan yoghurt.
Apabila memang harus membelinya, periksa daftar bahan dan label fakta nutrisinya. Selain itu, pastikan smoothie memiliki rasio karbohidrat dan protein yang baik sehingga tidak meningkatkan gula darah.
Itulah berbagai minuman yang bisa meningkatkan risiko peradangan. Nah, sejatinya peradangan bisa terjadi karena berbagai faktor, dan di antaranya sulit dicegah seperti seperti polusi, cedera, atau penyakit. Namun, perihal pola makan dan minum, Kamu masih punya kuasa atas hal ini. Cobalah untuk membatasi atau menghindari jenis minuman yang sudah disebutkan di atas.