Channel9.id – Jakarta. Mantan Ketua Litbang KONI Pusat Sony Teguh Trilaksono menilai, tragedi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 130 korban tewas, merupakan akumulasi dari pembinaan olahraga yang salah. Selama ini, olahraga tidak menanamkan nilai-nilai luhur seperti respect, friendship dan exellence (Olypism IOC) dan penerapan standar pengelolaan yang benar.
“Bagaimana tidak bila kita menerapkan sistem olah raga yang baik dan benar, seharusnya para pelaku dan pemangku kepentingan termasuk masyarakat/suporter mendapat nilai positif dari kegiatan olahraga ini malah sebaliknya diberikan pemandangan kematian masal yang seharusnya tidak perlu terjadi, sementara prestasi yang diharapkan tak kunjung dihasilkan,” ujar Sony yang juga Mantan Atlit Nasional Karate ini lewat pesan WA, Minggu 2 Oktober 2022.
Sony pun meminta untuk semua pihak berhenti melakukan politisasi olahraga sehingga bisa dikelola secara benar dan profesional.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 130 Orang
“Afatihah untuk para korban…semoga keluarga yang ditinggalkan ikhlas menghadapinya dan mari kita do’akan Almarhum/Almarhummah mendapat tempat terbaik di sisinya…Aamiin YRA,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 130 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu.
HY