Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD sampaikan pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Mahfud menyampaikan laporan pembentukan TGIPF tersebut langsung kepada Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), Selasa 4 Oktober 2022.
“Saya baru saja melapor kepada presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu,” kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca juga: Jokowi Instruksikan Kerja TGIPF Kanjuruhan Tuntas Kurang Dari Sebulan
Mahfud mengatakan, Jokowi akan segera menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) TGIPF tragedi Kanjuruhan hari ini.
Keppres tersebut, kata dia, sebagai payung hukum bagi TGIPF melakukan investigasi secara independen.
“Kenapa itu harus dengan Keppres? Karena di setiap institusi juga mempunyai tim investigasi sendiri. Sehingga, yang terpadu itu nanti bergabung di bawah Keppres ini,” kata dia.
“Misal, Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum (Polri) punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang. Lalu, nanti dikoordinasikan dengan kami di sini, di Kemenko Polhukam, tim yang dibentuk oleh presiden,” sambungnya.
Sebelumnya, Mahfud MD akhirnya mengumumkan anggota dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Malang pada Senin sore.
Mereka akan bekerja selama satu bulan ke depan untuk mencari fakta tragedi yang telah menewaskan 127 orang itu. Mahfud menyebut anggota TGIPF itu telah disetujui oleh Presiden Jokowi dan akan bekerja mulai hari ini.
Ketua tim dijabat oleh Mahfud. Sedangkan, Wakil Ketua adalah Menpora Zainudin Amali, Sekretaris, mantan Jampidum atau Deputi III Kemenko Polhukam, Nur Rochmad.
“Lalu, untuk anggota terdiri yakni Rhenald Khasali (akademisi), Sumaryanto (rektor UNY), Akmal Marhali (pengamat olahraga), Anton Sanjoyo (jurnalis), Nugroho Setiawan (mantan security officer berlisensi FIFA), Doni Monardo (mantan Kepala BNPB), Irjen Purn Sri Handayani (mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (mantan Wakil Ketua KPK), dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan pemain timnas Indonesia),” ujar Mahfud.
Dia menjelaskan usai bekerja selama satu bulan, TGIPF akan menghasilkan hasil akhir untuk perbaikan dunia olahraga khususnya sepak bola dan ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Mahfud menyatakan tugas dari TGIPF ini akan berlangsung dua hingga tiga pekan ke depan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menyebut Pemerintah Indonesia sangat terpukul atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan.
Semoga jumlah korbannya tidak terus bertambah,” tutur dia.
Dengan jumlah korban jiwa yang ada saat ini, maka Indonesia masuk dalam tiga besar dalam tragedi sepak bola terburuk sepanjang sejarah.
HY