Channel9.id-Jakarta. Migrasi siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) akan dilakukan pada 2 November 2022, sesuai jadwal. Namun demikian, alih-alih dilakukan serentak di tanggal tersebut, proses ASO akan dilakukan secara bertahap.
Informasi itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pada Senin (24/10), saat konferensi pers di akun resmi YouTube Kominfo.
Johnny menuturkan bahwa delapan kabupaten/kota di empat wilayah “dari 514 kabupaten/kota sudah dilaksanakan ASO pada bulan April lalu.”
Sementara itu, sisanya akan dilaksanakan secara bertahap di mulai pada 2 November nanti. Ini termasuk Jabodetabek, yang terdiri dari 9 kabupaten/kota, bersamaan dengan 173 kabupaten/kota nonterrestrial—atau yang tak punya layanan TV terrestrial. Adapun sisa kabupaten/kota lainnya akan menyusul bergantung kesiapan masing-masing wilayah.
“Dengan demikian, ada 222 kabupaten kota yang total ASO (pada 2 November) dan masih terdapat 292 kabupaten kota yang akan kita lakukan ASO sesuai kesiapan kesiapan wilayah,” papar Johnny.
Untuk mewujudkan ASO itu, proses juga mesti diiringi distribusi set top box (STB) TV digital. Hingga kini, sudah ada 479 ribu keluarga miskin di Jabodetabek yang menerima STB. Distribusi ini mencapai 98,44%, di mana pemerintah menyiapkan 76% dan televisi swasta 24%.
“Kita harapkan pelaksanaan ASO pada 2 November di Jabodetabek bisa berjalan dengan baik,” tutur Johnny. Ia juga berharap masyarakat sudah bisa menonton Piala Dunia di November mendatang melalui siaran TV digital. “Selanjutnya kami akan meneliti ASO untuk wilayah kabupaten kota untuk segera ASO sesuai kesiapan wilayah masing-masing.”
Pada saat ASO Jabodetabek, pemerintah akan menyiapkan posko untuk melayani masyarakat miskin yang belum mendapat siaran TV digital atau belum mendapat STB. Sementara itu, untuk masyarakat menengah yang TV-nya belum memenuhi standard siaran TV digital, mereka diminta untuk segera memasang STB.