Nasional

Ismail Minta Maaf, Ngaku Ditekan Brigjen Hendra Soal Testimoni Setor Uang ke Kabareskrim

Channel9.id – Jakarta. Ismail Bolong meminta maaf atas video testimoni terkait pengakuannya menyetor uang hasil pengepulan ilegal penambangan batubara ke Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Mantan anggota Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, itu mengaku ditekan Brigjen Hendra Kurniawan, yang saat itu menjabat Karo Paminal Divpropam Polri, untuk membuat video testimoni tersebut.

Pengakuan itu disampaikan Ismail melalui video permintaan maaf pada Minggu 6 November 2022.

Ismail menegaskan tidak mengenal Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Dia juga mengatakan apa yang disampaikannya sebelumnya adalah tidak benar.

Dia juga menegaskan tidak pernah memberikan uang kepada petinggi Polri itu.

“Untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra, pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni,” kata Ismail.

Ismail Bolong mengaku saat itu dirinya dibawa ke sebuah hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur, oleh Paminal Polri. Dia disodori sebuah kertas yang berisikan testimoni mengenai Kabareskrim Polri dan kemudian direkam menggunakan handphone.

“Jadi saya mengklarifikasi. Saya nggak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim apalagi pernah saya ketemu Kabareskrim,” tegas Ismail.

Ismail Bolong mengaku ditelepon tiga kali oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang saat ini duduk di kursi pesakitan lantaran didakwa menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Melalui telepon itu, Ismail Bolong mengaku diminta Brigjen Hendra untuk membaca testimoni yang sudah disediakan.

“Saya ditelepon oleh pak Hendra tiga kali melalui HP salah satu HP Paminal Mabes. ‘Kamu harus bikin testimoni’ katanya. Saya tidak bisa bicara pada saat itu masih di Polda pada saat itu. Akhirnya dipindah di hotel sudah ada kertas untuk membaca,” ungkapnya.

Atas hal itu, Ismail Bolong pun menyampaikan permohonan maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

“Jadi saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral yang ada sekarang,” ucap Ismail.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =