Channel9.id-Jakarta. Twitter mencatat pertumbuhan pengguna harian tertinggi sepanjang masa, lapor The Verge berdasarkan dokumen internal Twitter. Pertumbuhan ini terjadi ketika Elon Musk baru seminggu mengambil alih Twitter.
Pertumbuhan pengguna harian yang bisa dimonetisasi (mDAU) di Twitter meningkat menjadi lebih dari 20 persen. Adapun “pasar terbesar Twitter, Amerika Serikat, tumbuh lebih cepat lagi,” tulis FAQ internal Twitter yang dibagikan kepada tim pemasaran Twitter, untuk dibahas dengan para pengiklan. Berdasarkan FAQ, Twitter telah menambahkan lebih dari 15 juta mDAU.
Elon Musk men-tweet pada Minggu (6/11) lalu bahwa sejak kesepakatannya untuk membeli Twitter diumumkan, “jumlah pengguna telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia.” Twitter terakhir melaporkan 237,8 juta mDAU dan tingkat pertumbuhan tahunan 16,6 persen di kuartal kedua.
Meski begitu, berbagai pengiklan telah meninggalkan Twitter. Pada Jumat (4/11) lalu, Musk mengatakan Twitter telah melihat “penurunan besar dalam pendapatan” karena “kelompok aktivis menekan para pengiklan.” Sebelymnya, laporan tentang lonjakan tweet rasis dan ujaran kebencian setelah Elon Musk mengambil alih Twitter membuat para pengiklan khawatir. Mereka khawatir persoalan itu mencoreng nama merek.
Pada Senin (7/11), FAQ untuk pengiklan mencatat bahwa “tingkat ujaran kebencian tetap dalam norma historis, mewakili 0,25% hingga 0,45% tweet per hari di antara ratusan juta.”
Sementara itu, dipecatnya para eksekutif Twitter oleh Musk, ditambah dengan pengunduran diri eksekutif tinggi di bidang periklanan, Sarah Personette, membuat para pengiklan bertanya-tanya: kepada siapa mereka harus menyampaikan keprihatinan mereka?
Kekhawatiran lain di antara pengiklan adalah tweet Musk sendiri, termasuk tweetnya yang sekarang dihapus memperkuat teori konspirasi tentang serangan terhadap Paul Pelosi, suami Ketua DPR Nancy Pelosi.
Namun, berdasarkan FAQ pengiklan Twitter, semua aturan di Twitter berlaku untuk semua orang. “Apakah aturan yang sama berlaku untuk Elon dan semua orang di Twitter?” tulis FAQ. Jawabannya sederhana, “Ya.”
Itu juga menyatakan kembali klaim Musk bahwa Twitter tidak akan mengubah kebijakan moderasi kontennya, dan saat ini sedang membentuk dewan moderasi konten. Entah apakah Musk tahu bahwa Twitter sudah memiliki Dewan Kepercayaan dan Keamanan yang terdiri dari pakar luar.
Bagian lain dari FAQ menyoroti seberapa cepat hal-hal berubah di dalam Twitter sekarang, termasuk perihal verifikasi pelanggan Twitter Blue. Dikatakan bahwa verifikasi berbayar “tidak akan memengaruhi akun terverifikasi yang ada saat ini”. Dikatakan pula bahwa “pengiklan merek besar yang sudah diverifikasi sekarang akan memiliki label ‘Resmi’ tambahan di bawah nama mereka pada peluncuran pembaruan Twitter Blue minggu ini.”
Biaya langganan Twitter Blue adalah $8 per bulan, dan perilisannya yang direncananakan sebelum 7 November akhirnya ditunda hingga “Midterm Election” di Amerika Serikat selesai minggu ini.
Sementara itu, juru bicara Twitter belum buka suara.
