Channel9.id-Jakarta. Twitter seolah merusak sistem verifikasinya sendiri. Platform ini memungkinkan semua orang mendapat centang biru, yang artinya sudah diverifikasi, hanya dengan berlangganan Twitter Blue.
Untuk mengatasi polemik yang menyusulnya—seperti peniruan identitas, penipuan, hingga perilaku yang membahayakan pengiklan, Twitter membuat solusi dengan menghadirkan centang abu-abu yang menunjukkan bahwa akun tersebut resmi atau benar-benar sudah diverifikasi.
Merek seperti Coca-Cola, Twitter, Wired, dan Ars Technica kini memiliki centang abu-abu.
Elon Musk, yang sudah hampir sebulan ini mengambil alih Twitter, mengatakan bahwa ada terlalu banyak “tanda centang ‘verifikasi’ berwarna biru yang korup.”
Diketahui, pada saat itu, centang warna biru bisa didapat tanpa harus membayar sepeser pun ke Twitter. Namun, paling tidak, sistem ini tak menyebabkan kekacauan seperti sistem terbaru ketika harus membayar sekitar $8 atau sekitar Rp125 ribu per bulan, sebagai bagian dari Twitter Blue. Sistem baru ini kemudian disusul oleh berbagai akun tiruan Nintendo dan Tesla.
Pemimpin produk Twitter Esther Crawford mengatakan bahwa centang abu-abu akan kembali. Centang ini akan difokuskan pada entitas pemerintah dan komersial di awal perilisan.
