Channel9.id-Jakarta. Twitter Blue yang baru diperbarui tampaknya tak akan bisa dibeli dalam aplikasi di perangkat iOS. Pasalnya, dilansir dari Platformer, pemilik baru Twitter Elon Musk disinyalir ingin menghindari potongan 30 persen dari App Store Apple dalam setiap pembelian.
Sebelumnya, ketika Twitter Blue dirilis pada November awal, pengguna iOS yang menggunakan layanan tersebut bisa melakukan pembelian dalam aplikasi. Namun, Elon Musk men-tweet bahwa dirinya tak senang dengan Apple. Ia tampaknya ingin menghindari kewajiban membayar biaya Apple.
Musk telah mengatakan bahwa pembaruan Twitter Blue, yang memungkinkan pengguna membeli tanda centang verifikasi biru, akan dirilis kembali. Layanan ini sebelumnya dihentikan lantaran memicu kemunculan akun palsu dan tiruan.
Platformer juga melaporkan bahwa sebelum akhirnya dirilis, Twitter Blue akan melakukan perubahan pada harga, yang tadinya seharga $7,99 per bulan, bakal menjadi $8 per bulan. Selain itu, untuk menggunakan layanan ini, pengguna perlu memverifikasi nomor telepon.
Di November, Musk kerap men-tweet tentang Apple. Pada 18 November, dia mengkritik pemotongan oleh App Store dan menyebutnya sebagai “pajak 30% tersembunyi di Internet”. Lalu pada Senin (28/11), dia mengklaim bahwa Apple, yang disebut sebagai salah satu pengiklan terbesar Twitter, telah menghentikan “sebagian besar” iklan di Twitter. Ia juga mengatakan bahwa Apple “mengancam untuk menyembunyikan Twitter dari App Store-nya, tetapi tidak akan memberi tahu alasannya.”
Sementara itu, Apple belum merespons tudingan Musk. Namun, banyak yang berspekulasi bahwa tindakan Twitter—seperti PHK massal yang memangkas tim yang bertanggung jawab atas moderasi konten atau keputusan untuk mengembalikan akun yang ditangguhkan, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump—membuat Twitter bertentangan dengan kebijakan App Store.
