Channel9.id – Jakarta. Seorang imam masjid di Bekasi dipukul oleh S, makmumnya sendiri. Polisi memastikan tidak ada unsur penistaan agama dalam kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan kejadian itu murni karena adanya gangguan saraf yang dialami oleh S. Dia memastikan S tidak berniat melakukan pemukulan tersebut.
“Murni karena memang ada gangguan saraf sehingga spontan, seketika karena ada gangguan saraf, melakukan upaya itu. Jadi, tidak ada hal-hal yang berbau kepada atau mengarah kepada penistaan agama, tidak,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Minggu 4 Desember 2022.
Zulpan mengungkapkan bahwa S juga sudah dimintai keterangan. “Kita sudah menanyai, mengambil keterangan, bahwa tidak ada maksud tertentu di dalam penyerangan itu,” ucap dia.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan kasus tersebut kini telah berakhir damai. Pelaku dan imam masjid telah sepakat menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.
“Ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh penyidik Polres Metro Bekasi Kota,” tutup Zulpan.
Adapun perkara ini bermula saat seorang imam masjid di Pondok Gede, Bekasi, tiba-tiba dipukul oleh seorang makmum. Pemukulan terjadi saat imam sedang memimpin salat Magrib di masjid tersebut, pada Kamis (1/12).
Aksi pemukulan imam masjid itu terekam CCTV dan viral di media sosial. Video viral itu awalnya memperlihatkan aktivitas persiapan salat yang normal.
Pelaku juga ikut salat berjemaah bersama beberapa pria. Dia berada di saf terdepan, tepat di belakang imam.
Imam masjid sudah memulai takbiratul ihram. Setelah itu, imam membaca surat Al-Fatihah.
Belum selesai membaca surat Al-Fatihah, imam tersebut tiba-tiba didorong dan dipukul oleh pelaku yang berbaju batik.
Sontak aksi pelaku pemukul imam masjid itu membuat salat batal. Jemaah yang lain pun langsung menghentikan aksi pelaku tersebut.
HY