Eropa Bakal Larang Meta Tayangkan Iklan Bertarget Secara Paksa
Techno

Eropa Bakal Larang Meta Tayangkan Iklan Bertarget Secara Paksa

Channel9.id-Jakarta. Meta tampaknya harus membatasi penggunaan teknologi iklannya di Eropa. Belum lama ini, Wall Street Journal melaporkan bahwa Dewan Perlindungan Data Eropa (EDPB) melarang Meta mewajibkan pengguna untuk menerima iklan bertarget.

Pengguna harus punya opsi keluar dari iklan bertarget di Facebook atau Instagram, kalau memang tak ingin dilacak. Untuk diketahui, hingga saat ini, pengguna baru bisa menolak iklan bertarget jika menggunakan data dari aplikasi dan situs pihak ketiga.

Adapun keputusan EDPB secara tak langsung memaksa Meta untuk berubah. Namun, EDPB akan meminta Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia untuk menerapkan perintah yang tepat. Hal ini mengingat basis operasi Meta ada di Irlandia, dan Meta tentu saja harus mematuhinya.

Baik EDPB maupun DPC mengakui bahwa telah mengambil keputusan. Namun, keduanya tak merinci perihal yang mereka perlukan.

Sementara itu, juru bicara Meta mengatakan “terlalu dini untuk berspekulasi.” Pun menambahkan bahwa Uni Eropa (UE) mungkin masih mendukung iklan bertarget secara hukum.

Meta juga mengatakan bahwa pihaknya mematuhi DPC sepenuhnya.

Menurut Engadget, jika UE membatasi iklan bertarget, maka keuntungan Meta bakal terdampak signifikan pada. Pasalnya, bakal ada lebih sedikit pengguna yang menerima iklan bertarget. Ini pun memungkinkan pengiklan untuk membelanjakan anggaran untuk beriklan di platform Meta.

Ditambah lagi, Meta sudah mengkhawatirkan fitur Transparansi Pelacakan Aplikasi dari Apple—yang juga membatasi iklan bertarget. Bahkan, Meta telah memperingatkan bahwa mungkin merugi $10 miliar saat fitur itu diluncurkan pada 2021.

Diketahui, UE telah menghukum Meta lebih dari satu kali karena dugaan pelanggaran privasi. Pada September lalu, Meta didenda $402 juta atas dugaan pengaturan privasi anak ilegal di Instagram. Lalu pada Oktober lalu, Meta juga didenda $277 juta karena dianggap tak punya perlindungan yang mumpuni dari pencurian data. tak memadai terhadap pengikisan data. Itu di atas penyelidikan kemungkinan kolusi dengan Google pada iklan bergambar. Sederhananya, Union bertekad untuk mencegah data Meta berpindah tangan tanpa persetujuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =