Channel9.id-Jakarta. Tahun depan, resesi bakal menghantui dunia. Namun, Indonesia diprediksi bakal menjadi pasar yang besar dan potensial, terutama karena populasinya yang mencapai lebih dari 270 juta lebih. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pengamat industri Yudo Anggoro dari Asosiasi Ecommerce Indonesia (IDEA) dalam peluncuran Hari Belanja Online (Harbolnas) 2022 pada Kamis (8/12).
Menurut Yudo, konsumen Indonesia hanya perlu dipicu untuk beralih menggunakan produk buatan lokal. Adapun dengan membeli produk lokal, ini perekonomian dalam negeri bakal meningkat.
“Konsumen Indonesia perlu di-trigger, salah satunya Harbolnas. Dengan diskon, cashback dan promo menarik, pada akhirnya orang bisa belanjain uangnya untuk produk lokal,” jelas Yudo. “Dengan Harbolnas, kalau dulu ke pasar masih keluar, sekarang bisa langsung online. Dengan begitu konsumsi daya lokal meningkat.”
Yudo memaparkan bahwa pemain belanja online bukan hanya dipegang oleh e-commerce, melainkan juga para pemain UMKM punya potensi besar. Namun, dalam hal ini, pelaku UMKM yang masih tradisional harus mendapat pelatihan dan pendampingan. Selain itu, perlu didorong pula kemudahan untuk transaksi.
“Populasi orang Indonesia itu besar dan itu pasar yang besar sekali. Yang bisa dilakukan UMKM adalah menyadari bahwa ada pasar yang besar yang perlu di-capture. Tentunya dengan strategi informasi, komunikasi yang baik dan pemasaran,” ujar dia.