Channel9.id-Jakarta. Twitter menangguhkan sejumlah akun reporter terkemuka yang meliput Elon Musk. Para reporter itu sebelumnya men-tweet tentang upaya Musk untuk menindak pihak yang membagikan informasi lokasi jet pribadinya.
Kepala Trust and Safety Twitter, Ella Irwin, merujuk pada kebijakan baru Twitter. Salah satunya melarang berbagi “informasi lokasi langsung, termasuk informasi yang dibagikan di Twitter secara langsung atau tautan ke URL pihak ketiga dari rute perjalanan.”
“Kami akan menangguhkan akun mana pun yang melanggar kebijakan privasi kami dan membahayakan pengguna lain,” ujar Irwin. “Kami tak membuat pengecualian terhadap kebijakan ini untuk jurnalis atau akun lainnya.”
Untuk diketahui, selama ini Musk merasa bermasalah lantaran lokasi jet pribadinya dibagikan secara real time. Ia bahkan sempat menawarkan ribuan dolar kepada pengelola akun @ElonJet Jack Sweeney, agar bersedia akun tersebut ditutup. Namun, Sweeney justru meminta puluhan ribu dolar.
Pada Rabu (14/12) lalu, Twitter menangguhkan akun @ElonJet dan akun lain yang dikelola Sweeney. Pada Jumat (16/12) ini, penangguhan diperluas kepada reporter yang men-tweet tentang situasi tersebut.
Sekadar informasi, akun reporter yang ditangguhkan itu antara lain Ryan Mac dari The New York Times, Donie O’Sullivan dari CNN, Drew Harwell dari The Washington Post, Micha Lee dari The Intercept, Matt Binder, Aaron Rupar, dan Tony Webster dari Mashable. Baik media dan reporternya mengaku tak diberitahu oleh Twitter terkait alasan penangguhan akun. Reporter hanya diberi tahu bahwa akun “diblokir secara permanen dan dalam mode read-only.”
Sebelumnya, Musk berjanji untuk menjadikan Twitter sebagai pusat “kebebasan berbicara”. Ia juga tetap mengizinkan akun @ElonJet tetap hadir platform, meskipun bisa membahayakan dirinya. “Komitmen saya untuk kebebasan berbicara begitu luas, bahkan tak melarang akun yang mengikuti jet pribadi saya, meskipun ada risiko keselamatan pribadi secara langsung,” tweetnya pada 6 November lalu.